Aktivis Politik Rahman Tolleng Meninggal Dunia

29 Januari 2019 9:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rahman Tolleng. (Foto: Twitter/@gm_gm)
zoom-in-whitePerbesar
Rahman Tolleng. (Foto: Twitter/@gm_gm)
ADVERTISEMENT
Kabar duka datang kalangan alktivis politik Indonesia. Aktivis politik Rahman Tolleng meninggal dunia dalam usia 81 tahun di RS Abdi Waluyo, Jakarta, pada Selasa (29/1) pukul 05.25 WIB.
ADVERTISEMENT
Sejumlah tokoh mengungkapkan duka cita terhadap Rahman Tolleng, seperti mantan wakil presiden Boediono.
"Innalillahi wa inna illahi rojiun. Selamat jalan Bung Rahman Tolleng, pejuang yang konsisten prinsip. Doa kami menyertai Anda," tulis Boediono yang dikutip dari akun Twitternya, Selasa (29/1).
Kemudian sastrawan Goenawan Mohammad turut mengucapkan selamat jalan kepada Rahman melalui akun Twitternya. Ia juga mengunggah foto Rahman bersama Wimar Witoelar.
"Rahman Tolleng, aktivis Gerakan Mahasiswa Sosialis (GMSos) sejak akhir tahun 1950-an meninggal pagi ini di Jakarta. Pejuang demokrasi yang konsisten, tanpa pamrih, berkali-kali gagal —tanpa putus asa. Sahabat yang tak selamanya sepaham," tulis Goenawan.
Ekonom Chatib Basri juga menuliskan ungkapan duka cita kepada Rahman yang telah dianggap sebagai salah satu sahabat sekaligus gurunya.
ADVERTISEMENT
Rahman merupakan salah satu aktivis 66 yang ikut merumuskan pendirian Golkar di masa awal Orde Baru. Dia juga tokoh Peristiwa 15 Januari (Malari) tahun 1974, dan bergabung bersama kelompok kritis terhadap rezim Soeharto.
Pasca-reformasi, Rahman Tolleng ikut menggagas berdirinya Partai Serikat Rakyat Independen pada 2011, yang mendorong Sri Mulyani untuk maju sebagai calon presiden. Tapi partai tersebut tak lolos verifikasi KPU untuk menjadi peserta Pemilu 2014.
Ia lahir di Sinjai, Sulawesi Selatan, pada 5 Juli 1937. Almarhum rencananya akan dibawa ke rumah duka di Jalan Cipedes Tengah 133, Bandung, Jawa Barat.