Aktivitas Vulkanis Sebabkan Tebing Sisa Erupsi Merapi Tahun 1954 Berguguran

23 November 2020 11:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Potret Gunung Merapi pada Rabu (18/11).
 Foto: ANTARAFOTO/Andreas Fitri Atmoko
zoom-in-whitePerbesar
Potret Gunung Merapi pada Rabu (18/11). Foto: ANTARAFOTO/Andreas Fitri Atmoko
ADVERTISEMENT
Aktivitas kegempaan Gunung Merapi masih cukup tinggi usai statusnya ditetapkan menjadi Siaga atau level III sejak 5 November 2020 lalu. Kegempaan dangkal yang ada menyebabkan ketidakstabilan material lama yang ada di puncak.
ADVERTISEMENT
Guguran lava lama tahun 1954 pun terpantau dalam CCTV pengamatan Gunung Merapi yang dipasang di daerah Deles pada Minggu (22/11) lalu. Guguran tersebut terekam pada 06.50 WIB. Guguran ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 82 detik.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida menjelaskan bahwa guguran itu merupakan guguran dari tebing lava 1954 yang berada di dinding kawah utara.
"Material jatuh ke dalam kawah dan hingga saat ini tidak berpengaruh pada aktivitas Gunung Merapi," kata Hanik dalam keterangannya, Senin (23/11).
Hanik menjelaskan bahwa guguran seperti ini adalah hal yang biasa. Dia pun meminta masyarakat untuk tetap tenang.
"Guguran seperti ini merupakan kejadian yang biasa terjadi pada saat Gunung Merapi mengalami kenaikan aktivitas menjelang erupsi. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mematuhi rekomendasi dari BPPTKG serta arahan dari BPBD dan pemerintah daerah setempat," kata Hanik.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan, pada periode pengamatan 22 November sampai pukul 24.00 WIB terpantau terjadi 50 gempa guguran, 81 kali gempa hembusan, 342 kali gempa multifase, 41 kali gempa vulkanik dangkal, dan 1 kali gempa tektonik jauh.