Akun Dubes AS untuk Israel Sempat Berubah: Dubes AS untuk Israel-Tepi Barat-Gaza

21 Januari 2021 6:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Twitter. Foto: REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Twitter. Foto: REUTERS
ADVERTISEMENT
Deskripsi profil akun Twitter Duta Besar AS untuk Israel sempat mengalami perubahan pada Rabu (20/1) waktu AS. Di dalam akunnya, deskripsi profil @USAmbIsrael sempat tertulis 'U.S. Ambassador to Israel, the West Bank and Gaza' (Duta Besar untuk Israel, Tepi Barat dan Gaza).
ADVERTISEMENT
Semula, deskripsi akun @USAmbIsrael hanya tertulis 'U.S. Ambassador to Israel'. Dilansir The Hill, deskripsi akun yang sempat ditambahkan Tepi Barat dan Gaza itu sudah dikembalikan ke deskripsi awal.
Perubahan deskripsi profil @USAmbIsrael sempat diabadikan oleh penulis senior The Washington Free Beacon, Adam Kreado. The Washington Free Beacon merupakan situs web jurnalisme politik konservatif Amerika yang diluncurkan pada tahun 2012.
Langkah ini mengundang kritik dari salah satu anggota pejabat Komite Urusan Luar Negeri DPR AS dari Partai Republik, Michael McCaul.
Perubahan deskripsi profil Dubes AS untuk Israel. Foto: Twitter/@Kredo0 dan @USAmbIsrael
"Ini sangat mengganggu pemerintahan, membuat langkah kontroversial di Hari Pertama [Biden menjabat presiden], tanpa berkonsultasi dengan Kongres," tulis McCaul.
“Saya sangat mendesak Presiden untuk mengklarifikasi langkah [yang terkesan] provokatif ini secepatnya,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Kepada koresponden NPR dilansir media Israel, Haaretz, juru bicara Kedutaan Besar AS di Israel menyatakan perubahan nama itu merupakan suntingan yang tidak disengaja. Ia juga menegaskan, insiden itu tidak mencerminkan perubahan kebijakan pemerintahan AS.
Tidak diketahui pasti berapa lama perubahan profil tersebut berlangsung. Semua akun Twitter untuk pejabat dan departemen pemerintah berpindah tangan sejak Rabu siang dari Donald Trump ke pejabat administrasi Biden.
Sebelumnya, kebijakan pemerintahan baru Amerika Serikat di bawah Joe Biden untuk persoalan Palestina-Israel memang dipastikan tidak akan berubah.
Hal itu ditegaskan oleh Antony Blinken. Diplomat senior tersebut ditunjuk Biden untuk menjadi Menlu. Blinken menegaskan, AS di bawah Biden masih akan tetap mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
ADVERTISEMENT