Akun WhatsApp Panitia Diskusi 'Pemecatan Presiden' Diduga Diretas

29 Mei 2020 12:56 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Poster diskusi komunitas di FH UGM saat belum diganti judul.
 Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Poster diskusi komunitas di FH UGM saat belum diganti judul. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Diskusi yang digelar Constitutional Law Society (CLS) atau Komunitas Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) menuai polemik.
ADVERTISEMENT
Diskusi dengan tajuk awal 'Persoalan Pemecatan Presiden di Tengah Pandemi Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan' itu diubah menjadi 'Meluruskan Persoalan Pemberhentian Presiden Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan'.
Panitia acara tersebut sudah memberikan klarifikasi dan permintaan maaf lantaran pada judul yang pertama ada pemilihan diksi yang tidak tepat.
"Pergantian judul itu sebenarnya kami ingin meluruskan persepsi masyarakat juga. Memang ada kesalahan dari kami penggunaan itu tidak sesuai UUD. Nah kami mengganti itu supaya kami meluruskan sesuai dengan UUD," kata Presiden CLS UGM, Aditya Halimawan dihubungi kumparan, Jumat (29/5).
Namun masalah tidak berhenti sampai di situ. Beredar pesan berantai melalui WA bahwa acara tersebut dibatalkan. Adit sapaan akrab Aditya memastikan bahwa pesan berantai tersebut bukan pernyataan resmi dari panitia. Dia menjelaskan bahwa ada dugaan akun WA salah seorang panitia acara diretas.
Klarifikasi panitia diskusi komunitas di FH UGM. Foto: Instagram @clsfhugm
ADVERTISEMENT
"Terkait berita pembatalan itu bukan dari kami meskipun itu dari akun narahubung kami. Seperti ada indikasi peretasan. Jadi diretas, enggak tau apakah itu diretas dari salah satu akun dari grup WA atau bukan," kata Adit.
Adit menjelaskan bahwa CLS UGM memiliki dua grup WA dengan jumlah anggota 400-an orang. Lalu akun salah satu narahubung bernama Fisco diretas. Si peretas hanya menyisakan satu admin grup WA.
"Mereka polanya modusnya semua admin disisain satu Fisco. Mereka meretas akun Fisco dan memberi pemberitahuan acara dibatalkan," kata dia.
Meski ada indikasi peretasan, Adit menyatakan itu baru sebatas dugaan. Dia hanya ingin isu peretasan ini mereda. Pihaknya juga masih akan mengusahakan agar diskusi ini bisa berlangsung.
Whatsapp panitia diskusi 'pemecatan Presiden' diduga diretas. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
"Reaksi kami, kami belum ada respons keluar kalau itu peretasan karena kami berharap ini biar reda dahulu. Saya berharap teman-teman media bisa menyampaikan maksud kami," ujarnya.
"Kami dari panitia acara sekali lagi itu tetap diadakan, dari kami tapi kami masih koordinasi dengan narasumber," tegasnya.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona