Alasan Ade Yasin Tak Tutup Total Puncak saat Tahun Baru

31 Desember 2020 11:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana lalu lintas di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, Kamis (31/12). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana lalu lintas di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, Kamis (31/12). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Bupati Bogor Ade Yasin memilih tak menutup total jalur Puncak saat malam Tahun Baru 2021. Salah satu alasannya, kata Ade Yasin, adalah menghindari kemacetan di Gadog dan jalur masuk lain menuju Puncak.
ADVERTISEMENT
"Karena kalau ditutup total, khawatir terjadi kemacetan, sistemnya buka tutup, tapi ketika kendaraannya agak sudah padat, tetap ditutup," ujar Ade Yasin di Puncak, Kamis (31/12). Meski demikian, Ade menerapkan batas operasional hotel, restoran, swalayan dan sejenisnya di Puncak hanya boleh buka hingga pukul 19.00 WIB.
Bupati Bogor Ade Yasin usai menjalani pemeriksaan penyidik di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat (Jabar), Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/12). Foto: Novrian Arbi/ANTARA FOTO
Jika ada yang melanggar ketentuan operasional itu, kata Ade, Satpol PP dan tim gabungan akan memberikan sanksi. Bentuk sanksi bermacam-macam, denda hingga sanksi sosial kepada pemilik tempat wisata. "Dibubarkan sanksinya oleh Satpol PP. Sanksi bisa denda ataupun sanksi-sanksi biasa sanksi sosial juga Satpol pp melakukan tindakan-tindakan yang memang dibenarkan dalam aturan," tambah dia. Ade Yasin mengatakan sejak Kamis pagi hingga siang, arus lalu lintas menuju Puncak terlihat sepi. Petugas gabungan pun sudah menggelar Operasi Yustisi mengecek satu per satu kendaraan yang melintas di Puncak.
ADVERTISEMENT
"Hari ini biasanya macet, jadi tidak macet karena mereka takut masuk sini harus bawa antigen. Kalau tak bawa, balik lagi ke tempat asal. Kalau mereka ngotot ada rapid di tempat wisata dan beberapa tempat kesehatan," ujar dia.