Alasan Anak STM Demo: Ingin Tahu Rasanya Rusuh Seperti Apa

27 Oktober 2020 13:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bentrokan Anggota polisi dengan sejumlah siswa sekolah menengah atas di kawasan Palmerah. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bentrokan Anggota polisi dengan sejumlah siswa sekolah menengah atas di kawasan Palmerah. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Puluhan anak STM ditangkap terkait demo rusuh menolak Omnibus Law. Hasil pemeriksaan umumnya banyak di antara mereka yang hanya ikut temannya saja.
ADVERTISEMENT
"Ya dari beberapa orang yang kami mintai keterangan, mereka ada juga, di samping ajakan, rasa solidaritas tinggi. Dan mereka dalam WA tersebut atau ya mereka ada kesamaan ya, satu rasa gitu kan, kalau mereka misalnya turun mereka akan turun," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya Jakarta, Selasa (27/10).
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana (kedua kiri) saat konferensi pers terkait kreator admin STM Jabodetabek. Foto: Youtube/Polda Metro
Polisi menangkap admin FB anak STM se-Jabodetabek, kemudian admin WA Grup, dan juga admin IG Panjang.umur.perlawanan.
Mereka sebagai penggerak demo dengan memposting kata-kata bernada hasutan mengajak turun ke jalan dan berbuat anarkis.
Kemudian kelompok kedua mereka yang di lapangan berbuat anarkis seperti membakar dan melempar petugas.
Para tersangka ini ada yang ditahan dan ada juga yang dilepaskan setelah dipanggil orangtuanya. Satu yang disebut Nana soal keterlibatan kelompok anarko.
ADVERTISEMENT
"Kami pun sudah menangkap, mengamankan admin dari akun IG Panjang Umur Perlawanan. Ini admin kelompok anarko atas nama, atau yang berumur MR (17) ini masih pelajar, dan terus kita kembangkan baik dari pelajar dan kelompok anarko masih kita kembangkan untuk cari siapa penggeraknya," urai dia.