Alasan Anies Sebar CFD ke 32 Titik di Jakarta

1 Juli 2020 16:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga berolah raga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di Jalan Layang Non Tol Antarasari, Jakarta, Minggu (28/6). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga berolah raga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di Jalan Layang Non Tol Antarasari, Jakarta, Minggu (28/6). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kerumunan warga saat Car Free Day (CFD) kembali dibuka di kawasan Sudirman-Thamrin pada 21 Juni membuat Pemprov DKI bertindak.
ADVERTISEMENT
Pada pekan selanjutnya yakni 28 Juni, Pemprov DKI menyebar CFD ke 32 titik.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan alasan menyebar CFD ke 32 titik lantaran masyarakat yang sudah ingin berolahraga. Sebab selama 3 bulan terakhir, sebagian warga hanya bisa berolahraga di sekitar rumah dengan lahan yang sempit.
Alasan lain, kata Anies, yakni untuk memecah kerumunan demi menekan penularan corona.
"Kita sadari masyarakat sudah ingin olahraga, bahkan GBK antre. Sebagian rumahnya enggak besar, kampungnya enggak ada ruang, maka ruang dibutuhkan di hari libur. Sisi lain untuk keselamatan makanya jadi 32 (titik)," ujar Anies dalam konferensi pers di Balai Kota, Jakarta, Rabu (1/7).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat menghadiri undangan simulasi pembukaan mal di Emporium Pluit Mall, Jakarta Utara. Foto: Pemprov DKI Jakarta
Anies menambahkan, sebenarnya 32 titik yang dibuka untuk berolahraga bukanlah CFD, melainkan kawasan bersepeda. Sebab dengan bersepeda jarak antarwarga bisa dikontrol.
ADVERTISEMENT
Namun warga yang datang lebih banyak yang berjalan kaki layaknya CFD. Untuk itu, Anies meminta kepada warga agar pada pelaksanaan CFD nantinya menggunakan sepeda.
"Namanya bukan CFD, namanya kawasan pesepeda. Karena untuk dorong orang gunakan sepeda supaya jarak aman tercapai. Masalah utama CFD begitu banyak orang berkerumun jalan kaki dengan jarak deket. Maka kita dorong pakai sepeda, karena sepeda pasti berjarak. Minggu depan akan diteruskan itu," jelasnya.
Warga berolah raga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di Jalan Layang Non Tol Antarasari, Jakarta, Minggu (28/6). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Adapun sebelumnya Dishub DKI mengatakan pada gelaran CFD 28 Juni masih banyak pelanggaran seperti tak memakai masker hingga balita dan lansia yang ikut olahraga di kawasan CFD.
Dishub DKI pun meminta pada pelaksanaan CFD selanjutnya warga tak membawa balita atau lansia. Sementara bagi yang tak memakai masker akan didenda Rp 250 ribu atau kerja sosial.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.