Alasan Berpose Ceria di Monumen Holocaust Tabu

8 Agustus 2020 15:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Berlin Holocaust Memorial. Foto: Tomy Wahyu Utomo/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Berlin Holocaust Memorial. Foto: Tomy Wahyu Utomo/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di dunia ini banyak tempat-tempat yang bisa digunakan sebagai latar belakang foto atau ber-selfie. Namun, ada beberapa tempat yang tak seharusnya digunakan untuk selfie ria ataupun meluapkan kegembiraan, salah satunya adalah Berlin Holocaust Memorial, Jerman.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui, Holocaust Memorial adalah bangunan yang didedikasikan untuk mengenang warga Yahudi yang menjadi korban genosida Nazi selama Perang Dunia ke-II.
Di situlah pembantaian terhadap Yahudi dilakukan, dari 9 juta warga Yahudi di Eropa, dua pertiganya tewas.
Mengingat akan hakikat dari Holocaust Memorial, seorang satiris Israel-Jerman, Shahak Shapira, membuat situs web yang bermaksud menjaga kesakralan Memorial tersebut dari tangan-tangan jahil.
Situs web Shahak menampilkan gambar beberapa orang yang berpose di Holocaust Memorial. Adapun proyek yang dinamai Yolocaust itu dimaksudkan sebagai peringatan kepada orang-orang yang suka berfoto ria di Holocaust Memorial bahwa tindakan mereka tidak bisa dibenarkan.
Foto-foto tersebut ditemukan Shahak di Facebook, Instagram, Tinder, dan Grindr. Sementara komentar, tagar, dan likes yang ada dalam foto juga turut disertakan.
Berlin Holocaust Memorial. Foto: Tomy Wahyu Utomo/kumparan
Situs web Shahak ini tercatat sudah dikunjungi lebih dari 2,5 juta orang. Lebih dari 12 foto orang telah ditampilkan dalam situs web tersebut.
ADVERTISEMENT
Mendapati foto mereka ditampilkan dalam situs Yolocaust, orang-orang tersebut dikatakan Shahak telah memahami kesalahannya, meminta maaf, dan memutuskan untuk menghapus foto selfie mereka di Facebook dan Instagram.
Keberadaan Yolocaust selanjutnya juga mendapatkan tanggapan dari sejumlah pihak, seperti peneliti Holocaust dan guru-guru sekolah yang ingin menerapkan program tersebut ke dalam pelajaran sekolah. Namun, ada juga orang iseng yang mengirimkan foto editan di Memorial tersebut yang menampilkan penyiksaan warga Yahudi.
Beberapa orang pun tercatat menuliskan komentar mereka di situs Shahak. Mereka memuji cara Shahak sebagai upaya menghormati Holocaust Memorial.
"Terima kasih telah membawa hal sensitif pada suatu cara yang menyentuh ini. Saya pikir orang-orang tidak selalu paham pentingnya sebuah monumen," tulis seorang yang bereaksi di situs web Yolocaust.
ADVERTISEMENT
"Kamu telah mengirim sebuah pesan yang kuat. Saya tidak mengerti bagaimana orang-orang berselfie ria di tempat seperti ini. Terima kasih telah membawa sikap semacam ini menjadi perhatian dunia," komentar warga lainnya.
Kegiatan berswafoto dengan pose ceria di Holocaust Memorial juga pernah dilakukan oleh artis kenamaan Indonesia, Syahrini, pada Maret 2018 silam.
Unggahan Penyanyi yang menyebut dirinya Princess itu berujung pada kritik tajam warganet. Syahrini bersama seorang rekannya berpose ceria di depan deretan pilar-pilar Holocaust Memorial.
Tidak hanya pose, Syahrini juga menulis caption yang dinilai tidak peka terhadap riwayat sejarah lokasi tersebut.
Namun tidak lama, setelah warganet membanjiri komentar di akun Instagram dan mengunggah ulang foto serta video itu ke media sosial lain, seperti Twitter, Syahrini segera menghapus unggahan itu.
ADVERTISEMENT
===
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.