Alasan Cemburu, Pria di Sumut Bunuh Balita Pacarnya

22 November 2019 16:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolsek Namorambe AKP Binsar Naibaho menunjukkan tersangka dan barang bukti pembunuhan balita di Deli Serdang. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kapolsek Namorambe AKP Binsar Naibaho menunjukkan tersangka dan barang bukti pembunuhan balita di Deli Serdang. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Aksi pembunuhan terjadi di Kecamatan Namo Rambe, Deli Serdang, Sumatera Utara. Pembunuh bernama Alisaba Nazara (41) menghabisi nyawa balita berusia empat tahun, Aliando Saragih.
ADVERTISEMENT
Balita tersebut merupakan anak dari pacar pelaku, Dorlida Simamora (35). Kapolsek Namorambe AKP Binsar Naibaho menduga pembunuhan dilatarbelakangi rasa cemburu. Dorlida lebih menyayangi balitanya ketimbang pelaku.
"Sementara uang tersangka telah habis untuk membiayai keperluan sehari-hari korban dan ibunya. Sehingga pelaku merasa cemburu hingga timbul niat untuk membunuh korban," ujar Binsar di kantornya, Jumat (22/11).
Pelaku, ibu korban dan korban sudah dua minggu terakhir tinggal bersama. Sementara pembunuhan tersebut terjadi pada Kamis (21/11).
Binsar bercerita, saat itu ibu korban yang bekerja sebagai tukang gosok baju pulang bekerja sekitar pukul 13.30 WIB. Ia kemudian menanyakan keberadaan korban kepada pelaku.
Pelaku mengaku korban sudah ditidurkan di dalam kamar. Ibu korban selanjutnya mencoba membangunkannya, namun tidak berhasil.
Kapolsek Namorambe AKP Binsar Naibaho menunjukkan tersangka dan barang bukti pembunuhan balita di Deli Serdang. Foto: Dok. Istimewa
Ibu korban yang melihat ada memar di pipi dan leher korban langsung panik. Dia meminta tolong pelaku membawa korban ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT
"Namun Alisaba Nazara (pelaku) mengatakan, 'sudah lah, sudah meninggal dia itu, dek'," ujar Binsar.
Karena terus didesak akhirnya korban dibawa ke RS Kasih Insani. Dokter menyatakan korban telah meninggal dunia. Karena merasa janggal, pihak rumah sakit pun melapor ke Polsek Namo Rambe.
Korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi. Saat bersamaan, polisi pun memeriksa sejumlah saksi, termasuk pelaku Alisaba Nazara. Pelaku pun akhirnya mengaku telah membunuh korban.
"Setelah interogasi panjang, sekitar 6 jam, tersangka akhirnya mengaku. Hasil autopsi penyebab kematian karena dicekik dan dibekap," ujar Binsar.