Alasan Golkar Usung Airlangga: Parpol Dapat Suara Signifikan karena Punya Capres

28 Desember 2021 17:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum Golkar, Ahmad Doli Kurnia, menerangkan saat ini pihaknya tegas mengusung Ketum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden di 2024. Keputusan ini diambil mengingat pada pengalaman sederet pemilu sebelumnya, partai politik yang mengusung capres sendiri otomatis memiliki suara pemilih yang signifikan.
ADVERTISEMENT
“Kita belajar pengalaman 2014, 2019, parpol yang mendapat suara signifikan adalah parpol yang punya capres sendiri. Jadi kita calonkan Pak Airlangga. Ini bagian dari penguatan parpol. Itu kita putuskan dalam munas dan di rapimnas bahwa Pak Airlangga capres kita,” kata Doli dalam acara rilis survei SMRC bertajuk Prospek Partai Politik dan Calon Presiden: Kecenderungan Perilaku Politik Pemilih Nasional, Selasa (28/12).
Doli mengakui bahwa hingga saat ini elektabilitas Airlangga sebagai capres jelang 2024 belum signifikan. Dalam survei terbaru SMRC dengan simulasi terbuka 43 nama, misalnya, elektabilitas Airlangga hanya mencapai 0,6%.
Ahmad Doli Kurnia dari Fraksi Golkar saat rapat perdana Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo dengan Komisi II DPR RI. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Namun, Doli menjelaskan soal penyebab rendahnya elektabilitas Airlangga karena Golkar tengah memisahkan kinerja partai dengan sosialisasi capres Ketum Golkar tersebut.
ADVERTISEMENT
Saat ini Golkar akan lebih dulu mengutamakan kinerja Airlangga sebagai Menko Perekonomian dan Ketua KPCPEN.
“Sebetulnya, kami internal partai kerja secara terpisah. Walaupun Golkar secara institusi putuskan punya capres dan Pak Airlangga capresnya, tapi kita batasi juga mengambil posisi Pak Airlangga sosialisasi capres. Karena memang Ketum kami juga sebagai Menko Perekonomian,” ujar Doli.
“Ketua penanganan pandemi juga Pak Airlangga, jadi kita juga beri kesempatan agar Pak Airlangga jalankan tugas-tugas bangsa dan negara. Walaupun dalam kerja secara politik untuk sosialisasikan agenda capres, kita punya strategi sendiri,” tambah dia.
Di sisi lain, Doli memastikan pihaknya akan memantau hasil survei terkait elektabilitas capres untuk mendorong Airlangga maju di Pilpres 2024. Ia yakin masih ada waktu untuk meningkatkan elektabilitas Ketum Golkar itu.
ADVERTISEMENT
“Hasil survei, buat kami second opnion. Ini kan nambah motivasi kami, bahwa kerja-kerja kami harus ditingkatkan, walaupun kami punya strategi dan positioning Pak Airlangga sendiri saat ini. Kami sampai saat ini optimis, apalagi masih ada waktu 2 tahun untuk kami kerja,” tandas dia.