Alasan Habiburokhman Mudik Pakai Pesawat Kelas Bisnis: Standar Advokat

21 Juni 2018 10:51 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Majelis Kehormatan Gerindra Habiburokhman (Foto:  Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Majelis Kehormatan Gerindra Habiburokhman (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
ADVERTISEMENT
Anggota Advokat Cinta Tanah Air (ACTA), Habiburokhman, membeberkan alasannya yang lebih memilih pesawat kelas bisnis ketimbang jalur darat saat mudik lebaran ke Lampung. Respons itu ia berikan usai ucapannya terkait 'mudik neraka' menuai prokontra.
ADVERTISEMENT
"Saya jelas memilih mudik pakai pesawat kelas bisnis, karena itu standar saya sebagai advokat, masak saya tahu mudik bakal macet dan seperti neraka saya masih mau lewat Merak? nanti saya dibilang bego," ujar Habiburokhman dalam keterangannya kepada kumparan, Kamis (21/6).
Belakangan, persoalan 'mudik neraka' berbuntut panjang. Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPP Partai Gerindra itu justru dipolisikan oleh seorang mahasiswa bernama Danick Danoko, karena dianggap berbohong dan membuat gaduh.
Kebohongan yang dimaksud Danick, lantaran Habiburokhman berkomentar terkait mudik neraka exit toll Pelabuhan Merak. Padahal, saat itu, Habiburokhman tidak mudik melalui Merak, melainkan melalui jalur udara.
Namun, Habiburokhman menepisnya. Dia mengaku mendapatkan informasi itu dari sopir pribadinya, yang mengendarai mobilnya melalui Merak. Sehingga, dia meyakini ucapan 'mudik neraka' itu, bukan sekadar isapan jempol. Lewat pesan singkat, Habiburokhman menunjukkan potongan pembicaraan dengan sopirnya.
SMS Habiburokhman dengan sopirnya (Foto:  Dok. Habiburokhman)
zoom-in-whitePerbesar
SMS Habiburokhman dengan sopirnya (Foto: Dok. Habiburokhman)
"Itu jelas SMS (short message service) sopir saya baru masuk kapal 12.29 WIB, padahal dia sampai exit toll Merak sekitar jam 05.30 WIB. Kemacetan mulai dari exit toll Merak sampai dengan naik ke kapal memakan waktu sekitar enam jam," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Pukul 13.00 WIB Kamis ini, Habiburokhman akan menuju Bareskrim Mabes Polri, untuk melaporkan balik Danick dan pihak-pihak yang menuduhnya berbohong. Danick akan dilaporkan balik atas tuduhan fitnah dan pencemaran nama baik.
"Saya siap melakukan jihad membela hak konstitusi saya mengkritik penyelenggaraan negara dengan data akurat demi kebaikan," imbuh Habiburokhman.