Alasan Jokowi Pilih Doni Monardo Jadi Kepala BNPB: Kepemimpinan Kuat

9 Januari 2019 10:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Letjen TNI Doni Monardo Resmi Jabat Kepala BNPB. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Letjen TNI Doni Monardo Resmi Jabat Kepala BNPB. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi pagi ini melantik Letjen TNI Doni Monardo sebagai Kepala BNPB di Istana Negara. Usai pelantikan, Jokowi menjelaskan alasannya mengapa memilih Doni sebagai Kepala BNPB.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, Doni merupakan sosok yang tepat untuk menangani berbagai bencana yang ada di Indonesia.
"Kita harus tahu dan sadar bahwa negara ini dikelilingi oleh cincin api, ring of fire. Sehingga perlu sebuah manajemen yang kuat, memerlukan sebuah kepemimpinan yang kuat, untuk mengkonsolidasi, mengkoordinasi," ujar Jokowi di Istana Negara, Rabu (9/1).
Jokowi yakin nantinya Doni bisa mengkoordinasikan seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan bencana. Mulai dari pemerintah daerah hingga personel TNI maupun Polri. Dengan fungsi koordinasi yang baik dari Doni, ia yakin penanganan bencana akan berjalan cepat.
"Mengkoordinasi baik di pusat, baik di provinsi, baik TNI, Pangdam, Kodam, Korem dan kepolisian. Dalam rangka apa? Cepat dan respons terhadap bencana yang ada sehingga memerlukan sebuah leadership kepemimpinan yang kuat," kata Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Saya melihat Pak Letnan Jenderal Doni Monardo ini orangnya," lanjut Jokowi.
Pelantikan Doni Monardo sebagai kepala BNPB. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelantikan Doni Monardo sebagai kepala BNPB. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan, status Doni Monardo sebagai Kepala BNPB berada di bawah presiden dan merupakan pejabat setingkat menteri. Soal status Doni apakah tetap menjadi perwira TNI aktif atau tidak, Jokowi enggan menjelaskan.
Menurut dia, yang terpenting adalah Doni bisa menjalankan fungsi penanganan bencana dengan cepat.
"Saya tidak melihat aktif atau tidak aktif. Yang saya ingin melihat manajemen yang kuat, tindakan yang cepat di lapangan. Teknis seperti itu tanyakan ke Mensesneg," tutup Jokowi.