Alasan Kapolri Rekrut Novel Baswedan Dkk: Rekam Jejak Baik untuk Perkuat Polri

28 September 2021 20:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
Panglima TNI dan Kapolri Tinjau PPKM Skala Mikro di Marunda dan Kapuk Muara. Foto: Dok. Puspen TNI
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI dan Kapolri Tinjau PPKM Skala Mikro di Marunda dan Kapuk Muara. Foto: Dok. Puspen TNI
ADVERTISEMENT
Kabar mengejutkan datang Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ia berencana merekrut 56 mantan pegawai KPK tak lolos TWK menjadi ASN Polri.
ADVERTISEMENT
Rencana Polri tersebut pun disambut baik Presiden Jokowi lewat suratnya pada pada Senin (27/9) lalu memberi ‘lampu hijau’ ke Kapolri.
Perekrutan tersebut tentu menjadi tanda tanya, Jenderal Listyo Sigit mengatakan alasan mereka merekrut Novel Baswedan dan 55 pegawai KPK itu karena mereka dinilai punya rekam jejak yang baik di penindakan korupsi.
“Kenapa demikian? Karena kita melihat terkait dengan rekam jejak dan tentunya pengalaman dalam tipikor yang tentunya sangat bermanfaat memperkuat jajaran organisasi yang kita saat ini kita kembangkan untuk memperkuat organisasi Polri,” kata Kapolri Sigit di Papua, Selasa (28/9).
Penyidik nonaktif KPK Novel Baswedan mengikuti aksi anti korupsi di Jakarta, Rabu (15/9/2021). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Menurut Sigit, usulan itu mendapat persetujuan dari Presiden. Selanjutnya Polri akan berkoordinasi dengan MenPANRB dan BKN.
“Tentunya kami diminta menindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan MenPANRB dan BKN. Oleh karena itu proses saat ini sedang berlangsung mekanisme seperti apa sedang kita diskusikan untuk bisa merekrut 56 orang tersebut menjadi ASN Polri,” ujar Sigit.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, mantan Kabareskrim Polri tersebut menyatakan 56 mantan pegawai KPK yang tak lolos test TWK diangkat jadi ASN di Polri. Hal itu sudah mendapat persetujuan dari Presiden Jokowi. Hal itu disampaikannya di sela-sela kunjungannya di Papua dalam rangka pengamanan PON Papua.