news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Alasan KPK Undang Gus Muwafiq untuk Isi Tausiah: Perkuat Integritas

20 November 2019 14:34 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KH. Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq) saat Silaturahmi Kebangsaan dan Doa Bersama untuk Negeri di Gedung Merah Putih KPK.  Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
KH. Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq) saat Silaturahmi Kebangsaan dan Doa Bersama untuk Negeri di Gedung Merah Putih KPK. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
KPK menggelar silaturahmi kebangsaan dan doa bersama untuk negeri dengan mengundang kiai NU, Ahmad Muwafiq atau dikenal dengan Gus Muwafiq. Sehari sebelumnya, Ustaz Abdul Somad yang datang dan ceramah di KPK.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan ceramah UAS yang tertutup, ceramah Gus Muwafiq yang digelar hari ini, Rabu (20/11) dilakukan terbuka. Alasan mengundang Gus Muwafiq, kata ketua KPK Agus Rahardjo, untuk memperkuat integritas dalam bekerja.
"Pertemuan ini kami mengundang Gus Muwafiq pertama-tama seperti yang saya sampaikan di pembukaan KPK ada itu adalah untuk memperkuat NKRI. Pasti kemudian, tugas kita dalam rangka itu," kata Agus di Gedung KPK, Rabu (20/11).
Pimpinan KPK Agus Rahardjo saat memberikan sambutan di acara Silaturahmi Kebangsaan dan Doa Bersama untuk Negeri di Gedung Merah Putih KPK. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
"Oleh karena itu pimpinan mengundang Gus Muwafiq tujuannya untuk supaya seluruh pegawai KPK menyadari itu, memperkuat integritas dan selalu hidup dalam toleransi yang kuat kemudian selalu tegaknya NKRI," sambung dia.
Di tempat yang sama, Gus Muwafiq mengungkapkan hal yang senada. Ia menyebut kedatangannya untuk berceramah tentang menjaga kebhinekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Bangsa ini memang harus dijaga bersama-sama. Karena yang lahir di bangsa ini multi suku, multi ras, dan multi bangsa. Nah kelahiran di bangsa ini sesuatu yang tidak bisa ditawar. Kenapa kita mesti lahir di sini? Sesuatu yang tidak bisa kita tawar itu lah yang mesti kita jaga dengan benar-benar," kata dia.
Tausiah Gus Muwafiq digelar di Gedung Penunjang yang berada di belakang Gedung Merah Putih KPK. Lima pimpinan KPK turut hadir dalam acara itu. Mereka duduk lesehan berbaur dengan pegawai KPK lainnya. Acara diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Gus Muwafiq.
KH. Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq) saat Silaturahmi Kebangsaan dan Doa Bersama untuk Negeri di Gedung Merah Putih KPK. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Dalam ceramahnya, Gus Muwafiq juga menyinggung mengenai politik uang yang terjadi di Indonesia. Ia menyebut, tugas KPK lah bekerja mengendus praktik rasuah tersebut, dan menindaknya.
ADVERTISEMENT
"Pilpres itu kan terusan Pilkades, dari Pilkades Pilbub. Dari Pilbub ada Pilgub, dari Pilgub ada Pilpres, enjoy-enjoy saja. Orangnya pesta demokrasi, maka syukur-syukur ada duitnya kan gitu," kata dia.
"Pak Agus enggak usah emosi. Yang tidak boleh kan money politic, enggak boleh money politic. (Nanti) urusan KPK sama polisi. Tapi kan rakyat pintar namanya bukan money politic, uang bensin" sambung dia sambil tersenyum yang disambut tawa hadirin.
Sambil bergurau, Gus Muwafiq menyebut hal tersebut seharusnya disyukuri oleh KPK. Sebab dengan demikian, KPK menjadi mendapat pekerjaan.
"Kalau enggak ada yang begini, KPK juga enggak punya kerjaan. KPK kan punya kerjaan ada yang begini-begini ini makanya berbahagialah. Kalau enggak ada, tutup KPK itu," ujar dia sembari tersenyum.
ADVERTISEMENT