Alasan Pak RW Tak Tegur 2 Pria Berjaket Ojol yang Awasi Ustaz Armand

21 September 2021 16:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi penembakan di Tangerang. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi penembakan di Tangerang. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Armand (43), atau akrab disapa ustaz Alex, meninggal dunia usai ditembak orang tidak dikenal (OTK) di depan rumahnya di Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu (18/9).
ADVERTISEMENT
Ustaz Armand ditembak usai salat magrib berjemaah di masjid dekat rumahnya itu. Penembakan itu diketahui oleh warga termasuk anaknya yang berusia 5 tahun karena korban dan anak dalam perjalanan menuju rumah usai Salat Magrib berjemaah.
Ketua RW 05, Ahmad Mangku, mengatakan pelaku penembakan adalah dua orang berseragam ojek online (Ojol) yang tampaknya sudah memantau aktivitas Armand sejak siang.
Lokasi penembakan di Tangerang. Foto: Dok. Istimewa
Ahmad mengatakan dua ojol itu sudah terlihat sejak siang dan bercengkrama dengan warga lainnya di sebuah warung di depan rumah Armand.
Pada saat itu, dia tak menegur dua pria berjaket ojol itu karena dianggap hanya tukang ojek biasa yang sedang mencari pelanggan di sekitar.
"Saya memang lihat orang itu duduk duduk di warung dekat sana (TKP) Tapi nggak sadar juga kalau itu orang jahat, ya namanya warung kan ada aja yang beli sama duduk-duduk di sana, ditambah memang banyak juga gojek yang jajan, nggak cuma orang orang biasa aja," ujar Ahmad, saat dihubungi, Selasa (21/9). Ahmad mengatakan dua orang berjaket ojol hijau itu juga kemudian sempat membeli es dan jajan cukup banyak di warung itu. Diduga dua orang itu berbaur dengan warga agar tidak dikenali maksud jahatnya.
ADVERTISEMENT
Polisi hingga saat ini masih menyelidiki kasus penembakan Ustaz Armand yang juga dikenal sebagai paranormal itu. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan penyelidikan masih dilakukan oleh Polres Tangerang Kota dibantu Polda Metro Jaya.
Alat bukti untuk mengungkap kasus itu juga tengah dikumpulkan. Salah satunya ialah rekaman CCTV.
"Tim masih analisis CCTV karena kejadian sudah mulai gelap," kata Yusri kepada wartawan, Senin (20/9).
Selain itu pemeriksaan saksi juga terus dilakukan oleh penyidik. Menurut Yusri, ada sekitar 5 saksi yang sudah diperiksa untuk mengungkap pelaku penembakan.