Alasan Pasar Tanah Abang Tak Ditutup Total meski Ada Pedagang Positif Corona

1 Juli 2020 10:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah petugas pemadam kebakaran menyemprotkan cairan disinfektan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (4/6). Foto: AFP/Adek Berry
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah petugas pemadam kebakaran menyemprotkan cairan disinfektan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (4/6). Foto: AFP/Adek Berry
ADVERTISEMENT
PD Pasar Jaya memutuskan untuk menutup Pasar Tanah Abang dengan sistem zonasi setelah ditemukan adanya pedagang positif corona. Jadi, penutupan tak dilakukan secara keseluruhan seperti yang dilakukan pada pasar lainnya.
ADVERTISEMENT
"Jadi zonasi itu, mereka yang terindikasi ditemukan pedagangnya, terpapar covid, daerah situ yang nantinya ditutup," ujar Dirut PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin kepada wartawan, Rabu (1/7).
"Karena memang barusan kan review, ada beberapa review, karena kita kan tetap harus melakukannya dengan logic, setelah melihat indikasi, perkuat protap COVID, kita juga ingin supaya pertumbuhan ekonomi berjalan. Jadi antara kesehatan dan ekonomi bisa diseimbangkan" lanjutnya.
Sejumlah kuli panggul menunggu pengguna jasanya di Pasar Blok A Tanah Abang, Jakarta, Selasa (30/6). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Dia menjelaskan, penutupan zonasi dianggap yang paling baik saat ini. Sebab, pergerakan ekonomi sangat dibutuhkan saat ini. Sementara jika pasar ditutup total, maka kegiatan ekonomi pun akan berhenti total di lokasi itu.
"Karena 15 ribu pedagang, yang kemudian terpapar hanya anggaplah 6 sama pengunjung, itu kan berbanding berapa dengan gerakan ekonomi yang sekarang juga diperlukan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dengan serangkaian pertimbangan itu, PD Pasar Jaya akhirnya hanya menutup kios yang pedagangnya terpapar. Selain itu, kios di sekelilingnya juga ditutup. Sementara kios yang posisinya jauh akan tetap diizinkan beroperasi.
"Jadi, kita memastikan itu tetap dilakukan penutupan, tapi berdasarkan area yang memang terindikasi terpapar positif COVID. Nanti na ada garis polisi," kata dia.
Warga berjalan di salah satu lorong kios-kios Pasar Blok A Tanah Abang, Jakarta, Selasa (30/6). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Dia mengatakan, setelah dilakukan tracing, nyatanya yang berinteraksi dengan pedagang positif virus corona, hasil tesnya negatif. Itu juga menjadi dasar keputusan untuk melakukan penutupan zonasi di Pasar Tanah Abang.
"Karena setelah ditracing pedagang yang memang terkena COVID, tiga orang yang berinteraksi, itu negatif semua," terangnya.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT