Alasan PDIP Usung Eri Cahyadi dan Armuji di Pilwalkot Surabaya

2 September 2020 18:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eri Cahyadi  saat terima rekomendasi PDIP. Foto: DPC PDIP Surabaya
zoom-in-whitePerbesar
Eri Cahyadi saat terima rekomendasi PDIP. Foto: DPC PDIP Surabaya
ADVERTISEMENT
Setelah melalui proses yang alot, PDIP akhirnya resmi mengusung pasangan Eri Cahyadi dan Armuji di Pilwalkot Surabaya. Eri menyingkirkan 14 nama lainnya yang masuk bursa calon Wali Kota Surabaya.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah Wakil Wali Kota Surabaya yang juga kader PDIP, Whisnu Sakti Buana, yang juga merupakan kandidat kuat.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto memberikan alasan mengapa partai berlogo banteng itu mendukung Eri-Armuji.
"Eri merupakan sosok PNS yang dibesarkan dari kalangan Nahdliyin dan ini juga menunjukkan bagaimana proses kaderisasi kepemimpinan itu dilakukan dengan baik oleh Ibu Tri Rismaharini," kata Hasto dalam Jumpa Pers Virtual seusai pengumuman cakada PDIP tahap V, Rabu (2/9).
Eri Cahyadi dan Armuji terima rekomendasi PDIP. Foto: DPC PDIP Surabaya
Sementara mengenai sosok Armuji, Hasto mengatakan Armuji merupakan kader internal partai yang berkarier dari anak ranting sampai ke DPC PDIP Kota Surabaya. Armuji dinilai memiliki banyak pengalaman karena pernah menjabat Ketua DPRD Surabaya.
"Sehingga Mas Armuji dengan pemahamannya terhadap aspek-aspek legislasi anggaran dan fungsi pengawasan pasti akan menjadi mitra yang baik yang saling memperkuat kepemimpinan mas Eri yang dipadukan dengan Bung Armuji tadi," ucap Hasto.
ADVERTISEMENT
Eri Cahyadi saat ini merupakan Kepala Bappeko Pemkot Surabaya. terkait status Eri sebagai PNS itu, Hasto mengatakan PDIP akan mengikuti aturan perundang-undangan yang ada.
Hasto yakni pasangan Eri-Armuji dengan dukungan masyarakat dan keberhasilan pendahulunya Risma akan menjadi modal penting dalam memenangkan Pilwalkot Surabaya.
"Kami meyakini bahwa pasangan ini akan mampu mendapatkan kepercayaan masyarakat Surabaya. Tetapi kami tak boleh lengah, kami harus terus mengorganisir rakyat untuk memastikan kesinambungan kepemimpinan antara Ibu Tri Risma dan Mas Wisnu dengan Eri dan Armuji ini," tandas Hasto.
Di Pilwalkot Surabaya, PDIP sendirian berhadapan dengan calon wali kota yang juga mantan Kapolda Jatim Irjen (Purn) Machfud Arifin yang diusung 8 partai politik.