Alasan Pelaku Buang Mayat Pasutri Pengusaha Garmen di Purbalingga

14 September 2017 13:19 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua orang tersangka pembunuhan Pasutri. EK dan SU (Foto: Diah Harni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dua orang tersangka pembunuhan Pasutri. EK dan SU (Foto: Diah Harni/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polda Metro Jaya sukses mengungkap pelaku pembunuhan pasangan suami istri (pasutri) pengusaha garmen, Husni Zarkasih (58) dan Zakiyah Husni (53), warga asal Benhil, Jakarta Pusat. Korban dibunuh tiga pelaku yang sudah ditangkap yakni AZ (tewas ditembak), SU, dan EK.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Kombes Argo Yuwono dalam keterangannya, Kamis (14/9), menyampaikan, pembunuhan itu bermula saat ketiga pelaku berkunjung ke rumah korban, pada Minggu (10/9) sekitar pukul 18.00 WIB.
Kombes Argo Yuwono (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kombes Argo Yuwono (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
Saat itu, Zakiyah tak melihat ada gelagat yang aneh dengan kedatangan tiga pelaku itu. Salah satu pelaku, AZ, merupakan sopirnya sendiri.
"Pas korban itu mau ke dapur buat minum, dia disekap dan dipukuli. Tersangka sudah siapkan peralatan seperti lakban palu, tali, dan lain-lain," ujar Argo.
Setelah itu, kata Argo, korban kemudian dibawa ke kamar pembantu, dan diikat di sana. Ketiga pelaku lalu menunggu datangnya Zarkasih, yang sedang beribadah di masjid.
"Setelah suaminya datang, suaminya dipukul di dalam rumah. Dua-duanya terus sama-sama dibungkus bed cover," lanjut Argo.
ADVERTISEMENT
Rumah korban pembunuhan pasturi warga Benhil (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah korban pembunuhan pasturi warga Benhil (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
Dua korban pengusaha garmen itu lalu diletakkan di bagasi mobil Altas milik korban untuk dibawa ke Pekalongan.
"Rencananya diletakkan di rumah korban di Pekalongan. Kebetulan korban punya rumah di Pekalongan. Tapi dalam perjalanan berubah haluan. Karena tersangka (AZ) asli Purbalingga, akhirnya memutuskan dibuang di Purbalingga," paparnya.
Ketiga tersangka berhasil dibekuk polisi pada Selasa (12/9) malam, di sebuah tempat karaoke di Grobogan, Jawa Tengah. Saat polisi meminta tersangka untuk menunjukkan barang bukti emas, salah satu tersangka AZ justru melawan dan berusaha merampas senjata milik polisi. Akhirnya tersangka AZ tewas di tangan petugas.
Motif pelaku melakukan pembunuhan yakni sakit hati. Pelaku AZ, sudah bekerja 20 tahun ikut dengan korban, namun kemudian dipecat. Saat membunuh dan merampok korban, para pelaku mengambil harta benda korban senilai Rp 1 miliar.
ADVERTISEMENT