Alasan Pemerintah Pilih Natuna Sebagai Lokasi Observasi WNI dari Wuhan

1 Februari 2020 12:45 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi (tengah) didamping memberikan sambutan saat pelepasan TIm Evakuasi, Sabtu (1/2). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi (tengah) didamping memberikan sambutan saat pelepasan TIm Evakuasi, Sabtu (1/2). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah akan segera mengevakuasi WNI dari Wuhan menyusul meluasnya wabah virus corona di sana. Sesampainya di Indonesia, mereka akan ditempatkan di lokasi observasi untuk sementara waktu.
ADVERTISEMENT
Lokasi observasi untuk WNI dari Wuhan adalah Pulau Natuna. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengungkapkan, Natuna dipilih karena jauh dari lokasi penduduk memiliki sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk memantau WNI.
"Yang terpilih adalah Natuna. Natuna adalah pangkalan militer yang memiliki fasilitas rumah sakit yang dikelola tiga angkatan (TNI)," kata Hadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (1/2).
Selain itu, Natuna memiliki runway yang berdekatan dengan lokasi observasi. Sehingga ketika pesawat yang mengangkut WNI mendarat, mereka bisa langsung dibawa ke lokasi observasi.
Tim Evakuasi WNI. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
"Bisa menampung 300 (orang) dan dilengkapi dapur umum dan MCK. Jarak dari hanggar itu sendiri sampai ke tempat penduduk antara 5-6 kilometer," jelasnya.
"Menuju SP di sana ada dermaga (jaraknya) 5 kilometer sehingga dari hasil penilaian memenuhi syarat untuk protokol kesehatan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, sebanyak 245 WNI akan dievakuasi dari Wuhan menuju Indonesia. 245 WNI itu tersebar di sejumlah daerah di Provinsi Hubei.
Sebelum Indonesia, sejumlah negara juga telah berhasil mengevakuasi warganya dari Wuhan. Di antaranya AS, Jepang, Inggris, dan Korea Selatan.