Alasan Seoul Institute of The Arts Beri Gelar Profesor Tertinggi ke Megawati

11 Mei 2022 12:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Megawati Soekarnoputri saat menerima gelar Honorary Chair Professor dari Seoul Institute of The Arts (SIA), Rabu (11/5/2022). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Megawati Soekarnoputri saat menerima gelar Honorary Chair Professor dari Seoul Institute of The Arts (SIA), Rabu (11/5/2022). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Institut Seni Seoul atau Seoul Institute of The Arts (SIA) secara resmi menganugerahkan gelar Honorary Chair Professor, sebuah gelar profesor kehormatan tertinggi, kepada Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
ADVERTISEMENT
Penganugerahan dilaksanakan di kampus SIA di Kota Seoul, Korea Selatan, pada Rabu (11/5). Gelar yang diberikan yakni untuk disiplin Ilmu Kebijakan Seni dan Ekonomi Kreatif.
Presiden SIA, Nam Sik Lee, mengungkap alasan menganugerahkan gelar kehormatan kepada Megawati. Menurutnya, anak kedua dari Soekarno tersebut merupakan sosok pemimpin yang juga mempelopori penelitian dan inovasi di Indonesia.
“Megawati dengan penuh semangat mempromosikan seni, budaya, dan ekonomi kreatif untuk pengembangan perdamaian dan demokrasi serta peningkatan kualitas hidup. Dia telah menjadi pelopor penelitian dan inovasi dan telah menjadi panutan bagi generasi masa depan,” kata Nam, dikutip dari keterangan pers yang diterima kumparan.
Megawati Soekarnoputri saat menerima gelar Honorary Chair Professor dari Seoul Institute of The Arts (SIA), Rabu (11/5/2022). Foto: Dok. Istimewa
Megawati Soekarnoputri saat menerima gelar Honorary Chair Professor dari Seoul Institute of The Arts (SIA), Rabu (11/5/2022). Foto: Dok. Istimewa
Pada kesempatan itu, Nam juga menjelaskan bahwa SIA telah menjadi yang terdepan dalam eksperimen dan inovasi seni dan pendidikan di Korea. SIA telah menghasilkan banyak pemimpin industri di dalam negeri maupun di luar negeri.
ADVERTISEMENT
“Seoul Institute of the Arts adalah tempat lahirnya Korean Wave, yang disebut Hallyu yang terus mengejutkan dunia dengan konten kreatif yang memukau,” imbuh Nam.
Lanjutnya, dalam 8 tahun terakhir, SIA telah berkolaborasi dengan Indonesia melalui kelas gamelan, pertukaran desain Tipografi, dan Pameran Ciptaan Alam oleh Desain serta lokakarya dan proyek kesenian dan kreatif lainnya.
SIA juga berencana untuk memulai World Music Center di mana musik Indonesia akan menjadi bagian penting.
“Kami tertarik untuk merekrut banyak pelajar Indonesia yang ingin belajar di sini untuk menjadi aktor, desainer, musisi, dan pembuat film yang akan menginspirasi dunia. Kami juga mencari siswa yang dapat memainkan musik Indonesia dan yang akan berkolaborasi dengan musisi Korea untuk menghasilkan karya baru yang luar biasa yang akan menarik bagi orang Korea dan Indonesia,” jelas Nam.
ADVERTISEMENT
Oleh karenanya, SIA ingin mengundang dan mengirim profesor terkemuka untuk belajar mengenai seni dan budaya di kedua negara.
“Madam Megawati, dengan bangga kami mengundang Anda sebagai Ketua Kehormatan Profesor Institut Seni Seoul. Kami ingin mendapatkan kebijaksanaan dan pengetahuan tentang bagaimana berkolaborasi dengan budaya Indonesia dengan lebih baik. Mari kita bersama-sama menciptakan Gelombang Asia baru yang akan menyapu dunia,” pungkas Presiden Nam.
Megawati Soekarnoputri saat menerima gelar Honorary Chair Professor dari Seoul Institute of The Arts (SIA), Rabu (11/5/2022). Foto: Dok. Istimewa
Megawati Soekarnoputri saat menerima gelar Honorary Chair Professor dari Seoul Institute of The Arts (SIA), Rabu (11/5/2022). Foto: Dok. Istimewa
Gelar profesor kehormatan dari SIA ini menjadi yang kedua untuk Megawati. Sebelumnya, pada Juni 2021 lalu, Megawati menerima gelar Profesor kehormatan dari Universitas Pertahanan (Unhan) RI di Bidang Kepemimpinan Strategis.
Dalam proses penganugerahan tersebut, Megawati ditemani Bendahara Umum DPP PDIP Olly Dondokambey bersama istri Rita dan Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri. Jajaran Kedubes RI di Korsel juga turut hadir dipimpin Dubes Gandi Sulistyanto.
ADVERTISEMENT