Alasan Tes Corona di RI Turun: Libur Panjang, Lab Swasta Banyak Tak Beroperasi

16 Februari 2021 17:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang analis dari Global Halal Center bekerja di dalam ruang Spectro di laboratorium, tempat vaksin Sinovac dianalisis untuk sertifikasi Halal, di Bogor, Rabu (6/1). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang analis dari Global Halal Center bekerja di dalam ruang Spectro di laboratorium, tempat vaksin Sinovac dianalisis untuk sertifikasi Halal, di Bogor, Rabu (6/1). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
ADVERTISEMENT
Perkembangan kasus positif COVID-19 di Indonesia dalam sepekan terakhir mulai menunjukkan penurunan. Rata-rata penambahan kasus corona hariannya kini hanya berkisar 8-10 ribu.
ADVERTISEMENT
Juru bicara Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, menyebut penurunan kasus corona ini merupakan dampak dari pemberlakukan PPKM selama 4 minggu, ditambah 1 minggu PPKM mikro yang hingga kini masih berjalan.
"Setelah 1 minggu PPKM mikro angkanya makin turun hingga 13,06 persen atau turun 3,38 persen," ucap Wiku di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (16/2).
Meski begitu, turunnya kasus COVID-19 ini sejalan dengan turunnya jumlah tes corona dengan metode swab.
Dalam catatan kumparan, tes swab pekan ini berada di angka 230.540 atau turun 19,71 persen dibanding pekan sebelumnya. Angka ini setara dengan 32.934 tes per hari.
Apa yang menyebabkan turunnya tes corona dalam sepekan terakhir ini? Wiku menyebut salah satu alasannya karena libur panjang akhir pekan lalu yang bersamaan dengan libur Imlek.
ADVERTISEMENT
"Terdapat berbagai faktor yang menyebabkan turunnya jumlahnya kumulatif testing COVID-19 terutama 3-4 hari terakhir. Salah satu penyebabnya adalah libur panjang sehingga banyak laboratorium swasta yang tidak beroperasi," ungkap Wiku.
Prof Wiku Adisasmito. Foto: BNPB
Untuk mengatasi persoalan turunnya jumlah testing, Wiku menjelaskan, Kemenkes dan Satgas terus menggencarkan metode skrining lewat swab antigen secara nasional.
Di sisi lain, Kemenkes juga tengah berupaya menganalisa kemungkinan faktor lain yang membuat testing corona menurun beberapa waktu terakhir.
"Kemenkes terus menganalisa faktor lainnya, dan kami imbau agar masyarakat bisa memantau bersama data-data yang telah dipublikasikan," ucap dia.
"Meski demikian, kita tetap harus fokus dalam menurunkan angka positivity rate yang masih tinggi, dengan menaati protokol kesehatan dan optimalisasi posko penanganan COVID sampai di skala terkecil," tutup Wiku.
ADVERTISEMENT