Alasan Tim Peneliti Unpad Sering Uji Klinis Vaksin: Banyak Sponsornya

Ilustrasi vaksin dan imunisasi Foto: Shutterstock

Koordinator Uji Klinis Vaksin Corona Kusnandi Rusmil mengungkapkan sudah 36 publikasi ilmiah mengenai vaksin dihasilkan divisi yang dipimpinnya di Universitas Padjadjaran (Unpad) yakni Divisi Tumbuh Kembang Pediatri Sosial. Penelitian vaksin dilakukan karena ada banyak sponsor.

"Semuanya (36 publikasi ilmiah) kebetulan tentang vaksin, pertumbuhan sedikit, perkembangan sedikit. Kenapa vaksin? Karena banyak sponsornya," kata dia ketika memberikan kata sambutan dalam kegiatan Dies Natalis Fakultas Kedokteran Unpad, Kamis (17/9).

Sebagaimana vaksin demam berdarah atau DBD yang diteliti di Unpad. "Kayak vaksin demam berdarah, itu kita juga yang melakukan penelitiannya di sini. Kebetulan untuk Jawa Barat, saya juga PI-nya," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, nyaris seluruh vaksin yang diproduksi di Indonesia melalui rangkaian uji klinis di Bandung yakni Universitas Padjadjaran. Menurut Kusnandi, uji klinis dilakukan di Unpad karena letaknya yang berdekatan dengan Bio Farma.

Sebagaimana diketahui, tim peneliti dari Unpad juga melakukan penelitian vaksin Sinovac yang didatangkan dari Tiongkok. Penelitian vaksin itu melibatkan hingga 1.620 relawan. Uji klinis vaksin dilakukan di enam titik salah satunya di RSP Unpad.