Alasan Warga Nekat Mudik ke Polisi: Tahun Lalu Enggak, Masa Tahun Ini Tak Mudik

11 Mei 2021 15:26 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi mengamankan pemudik motor yang memicu kerusuhan di jalur pantura Karawang, Jawa Barat, Senin (10/5).  Foto: M Ibnu Chazar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Polisi mengamankan pemudik motor yang memicu kerusuhan di jalur pantura Karawang, Jawa Barat, Senin (10/5). Foto: M Ibnu Chazar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Ratusan kendaraan menumpuk di depan pos penyekatan Kedungwaringin, jalan arteri perbatasan Bekasi dan Karawang, Jawa Barat. Mesin sepeda motor berbagai merek menyala, beberapa ada yang membunyikan klakson. Mereka meminta agar diizinkan mudik.
ADVERTISEMENT
Pemandangan seperti itu kerap terjadi setiap tengah malam dalam beberapa hari terakhir. Kalau kondisi sudah begitu polisi memberikan diskresi, mengizinkan mereka lewat tanpa diperiksa kelengkapan persyaratannya.
Animo masyarakat untuk mudik memang tengah tinggi. Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo, mengatakan mereka beralasan tahun ini harus mudik karena yang tahun lalu tertunda akibat pandemi.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo. Foto: Twitter/ @TMCPoldaMetro
"Rata-rata mereka bilang tahun lalu sudah enggak mudik, masa tahun ini enggak mudik lagi," kata Sambodo, Selasa (11/5).
Meski pemudik yang didominasi sepeda motor tersebut diloloskan di Kedungwaringin, bukan berarti mereka akan sampai tanpa hambatan ke kampung halaman. Sambodo mengatakan setelah Kedungwaringin ada pos penyekatan lagi yang menanti para pemudik.
"Tidak sampai 1 kilometer dari Kedungwaringin ada penyekatan di Karawang Tanjungpura, enggak jauh masuk Subang sekat lagi, enggak jauh Cirebon sekat lagi. Jadi berlapis," kata Sambodo.
ADVERTISEMENT
Larangan mudik berlaku mulai 6-17 Mei 2021. Tujuannya untuk menghindari penularan virus corona dari pemudik kepada keluarga di kampung halaman.
Mudik dikhawatirkan dapat berdampak pada meningkatnya kasus corona. Maka itu masyarakat diminta untuk merayakan Lebaran di rumah saja. Silaturahmi dengan keluarga di kampung dapat dilakukan dengan video conference dan sebagainya.