Aliran Listrik di Seluruh Penjuru Kuba Terputus Akibat Terjangan Badai Ian

28 September 2022 13:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerusakan imbas Badai Ian di Pinar del Rio, Kuba, Selasa (27/9/2022). Foto: Alexandre Meneghini/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Kerusakan imbas Badai Ian di Pinar del Rio, Kuba, Selasa (27/9/2022). Foto: Alexandre Meneghini/Reuters
ADVERTISEMENT
Jaringan listrik di Kuba terputus pada Selasa (27/9) malam waktu setempat akibat terjangan Badai Ian. Akibatnya, penduduk di seluruh penjuru negeri tidak memiliki akses listrik dan terpaksa berada dalam kegelapan selama beberapa waktu.
ADVERTISEMENT
Sudah usangnya jaringan listrik Kuba, yang belum diperbaiki selama bertahun-tahun, menjadi salah satu faktor utama terjadinya pemadaman listrik skala nasional itu.
Otoritas setempat mengatakan, dahsyatnya badai telah memporak-porandakan sistem aliran listrik dan memutus aksesnya bagi pulau berpenduduk 11,3 juta orang tersebut.
Kerusakan imbas Badai Ian di Pinar del Rio, Kuba, Selasa (27/9/2022). Foto: Alexandre Meneghini/Reuters
Hal itu diungkap oleh pimpinan teknis dari Serikat Listrik Kuba, Lazaro Guerra. “Sistem sudah beroperasi dalam kondisi yang kompleks dengan berlalunya Badai Ian,” ujar Guerra, seperti dikutip dari Reuters.
“Tidak ada layanan listrik di bagian mana pun di negara itu sekarang,” pungkasnya.
Menangani kejadian mendesak itu, sambung Guerra, serikat pekerja akan berupaya sepanjang malam hingga Rabu (28/9) untuk memulihkan listrik agar kembali tersedia sesegera mungkin.

Malam Tergelap bagi Warga Kuba

Badai Ian yang menghantam Kuba semakin memberikan tantangan baru bagi penduduk. Sebab, di saat bersamaan Kuba juga sedang mengalami krisis ekonomi besar-besaran. Kekurangan makanan, obat-obatan, dan bahan bakar sudah terjadi di negara itu dan diperparah dengan pemadaman listrik.
ADVERTISEMENT
Salah seorang warga Kuba, Mayelin Suarez, menceritakan bagaimana malam ketika Badai Ian menerpa tempat tinggalnya, itu merupakan malam tergelap dalam hidupnya.
“Kami hampir kehilangan atap rumah kami,” kata Suarez. “Putri saya, suami saya, dan saya mengikatnya dengan tali agar tidak terbang,” imbuhnya.
Kerusakan imbas Badai Ian di Pinar del Rio, Kuba, Selasa (27/9/2022). Foto: Alexandre Meneghini/Reuters
Pengalaman mengerikan itu juga dialami oleh salah seorang warga lainnya di Provinsi Pinal del Rio, Ana Julia Gomez. “Saya belum pernah melihat yang seperti ini,” kata Gomez, seraya melihat dengan sedih puing-puing bangunan yang berada di dalam rumahnya.
“Saya kehilangan segalanya; tidak ada yang tersisa,” ungkap wanita yang hidup sendirian tanpa keluarga itu.
Provinsi Pinar del Rio adalah daerah pedesaan yang berpenduduk sedikit, namun penghasil utama produk pertanian dan tembakau di Kuba.
Kerusakan imbas Badai Ian di Pinar del Rio, Kuba, Selasa (27/9/2022). Foto: Alexandre Meneghini/Reuters
Media lokal melaporkan, para petani di provinsi itu telah mengamankan 33.000 ton tembakau dalam penyimpanan dari panen sebelumnya, namun banyak infrastruktur pertanian yang dibuat dengan atap jerami palem telah diratakan oleh badai. Badai itu juga menewaskan sedikitnya dua orang di wilayah Kuba bagian barat.
ADVERTISEMENT
Badai Ian tiba di Provinsi Pinar del Rio pada Selasa pagi. Akibatnya, pihak berwenang terpaksa sejak awal memutus aliran listrik ke seluruh provinsi berpopulasi 850.000 orang itu sebagai langkah pencegahan. Otoritas juga berhasil mengevakuasi 40.000 penduduk dari daerah pesisir dataran rendah.
“Badai Kategori 3 yang luas itu meluncur ke utara menuju Dry Tortugas, di lepas pantai Florida Keys, pada Selasa malam, dengan angin kencang maksimum 195 km per jam,” lapor Pusat Badai Nasional AS (NHC).