Alvin Lie Kritik GeNose Bisa Jadi Syarat Terbang Lokal 1 April: Risiko Tinggi

29 Maret 2021 20:56 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Ombudsman RI Alvin Lie memberikan keterangan saat menggelar pertemuan untuk meminta klarifikasi PLN di Kantor Ombudsman RI, Jakarta, Kamis (8/8/2019). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Ombudsman RI Alvin Lie memberikan keterangan saat menggelar pertemuan untuk meminta klarifikasi PLN di Kantor Ombudsman RI, Jakarta, Kamis (8/8/2019). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Mulai 1 April 2021, penumpang pesawat rute dalam negeri (lokal) bisa menggunakan GeNose, alat skrining corona dari embusan napas UGM, sebagai syarat terbang. Pemerhati transportasi Alvin Lie mengkritik aturan yang termaktub dalam SE Satgas COVID-19 ini.
ADVERTISEMENT
"Semakin saya pikirkan semakin saya heran. Mengapa pemerintah sedemikian tergesa menerapkan GeNose untuk syarat transportasi tanggal 1 April. Bulan April, terutama pada paruh kedua, akan terjadi lonjakan pergerakan penumpang karena tahun lalu sudah tidak mudik," kata Alvin melalui pesan singkat, Senin (29/3).
Menurut Alvin, pada pekan-pekan awal penerapan pelayanan baru selalu akan terjadi masalah yang tidak terdeteksi sebelumnya. Bisa pada aspek SDM, alat kerja, alur pelayanan maupun pada sisi pengguna pelayanan yang kurang memahami.
"Risiko ini cukup tinggi. Selain itu, saya juga meragukan apakah jumlah alat GeNose sudah mencukupi untuk melayani traffic puncak. Saya menilai akan lebih bijak jika penerapan GeNose dilaksanakan setelah Idul Fitri. Kasihan pelaksana di lapangan," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Alvin menambahkan, mereka yang berhadapan langsung dengan pengguna pelayanan dan sekaligus menghadapi kondisi traffic puncak.
KAI tambah layanan stasiun GeNose Foto: Dok. Humas KAI
"Tes GeNose hanya berlaku pada hari keberangkatan. Penumpang harus datang lebih awal di bandara untuk tes GeNose kemudian check in. Akan terjadi konsentrasi penumpang di kawasan pelayanan tes GeNose," ungkapnya.
"Penumpang butuh waktu lebih lama di bandara. Tiga sampai empat jam sebelum keberangkatan, sehingga berpotensi menimbulkan penumpukan penumpang," imbuh Alvin.
Selain GeNose, penumpang dalam negeri juga bisa menunjukkan hasil rapid antigen dan PCR dengan ketentuan masa berlaku.
"Sedangkan untuk antigen dan PCR, penumpang bisa tes 1 sampai 2 hari sebelum keberangkatan, di luar bandara sehingga tidak menambah beban proses di bandara," tutup dia.