news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Alvin Lie: Mat Sabu Lama Tiba di RI, Dia Pakai Pesawat Baling-baling

26 Januari 2020 7:08 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertahanan Malaysia Mohamad Sabu di acara diskusi "harapan baru dunia Islam" meneguhkan hubungan Indonesia-Malaysia di Gedung PBNU, Jakarta.  Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertahanan Malaysia Mohamad Sabu di acara diskusi "harapan baru dunia Islam" meneguhkan hubungan Indonesia-Malaysia di Gedung PBNU, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan Malaysia Mohamad Sabu mengeluh lama sampai Jakarta. Perjalanannya lewat udara dengan pesawat CN buatan Indonesia tersebut dilalui tak seperti biasanya yang memakan waktu singkat.
ADVERTISEMENT
Sabu terbang dari Kuala Lumpur ke Jakarta untuk menghadiri serangkaian acara. Karena menggunakan pesawat buatan RI itulah waktu tempuhnya 1,5 jam lebih lama dari biasanya.
Pengamat penerbangan Alvin Lie berkomentar, wajar jika Sabu butuh waktu lama terbang ke Jakarta lantaran pesawat CN yang ditumpanginya ialah pesawat baling-baling. Beda dengan pesawat komersial seperti Airbus A320 atau Boeing 737-800 yang bermesin jet.
"Mungkin biasanya dia pakai Airbus A320 atau Boeing 737 800 yang kecepatannya adalah kurang lebih 900 km/jam," kata Alvin kepada kumparan, Sabtu (25/1).
"Itu karena pesawat jet, nah CN-235 ini kan pesawat pakai baling-baling bukan pesawat jet. Kecepatannya hanya sekitar 450 km/jam. apa masuk akal pesawat baling-baling dibandingkan jet? Kan enggak mungkin," kata dia.
ADVERTISEMENT
Mat Sabu--sapaan akrab Mohamad Sabu -- sebelumnya mengatakan, karena menggunakan pesawat buatan Indonesia, waktu tempuhnya 1,5 jam lebih lama.
Tapi, hal itu bukanlah masalah buatnya. Mat Sabu malah mengaku bangga karena Indonesia sudah berhasil membuat pesawat sendiri.
"Saya datang ke Jakarta naik pesawat yang dibuat oleh Indonesia, CN. Walaupun dia perlahan, biasa saya sampai pada masa 2 jam, tapi 3,5 jam. Tak apa ini adalah buatan Indonesia yang saya banggakan," kata Mat Sabu saat berada di gedung PBNU, Jakarta Pusat, Sabtu (25/1).
"Orang Indonesia rajin kuat bekerja. Saya yakin kerajinan itu akan terus berkembang dan (dapat) membangun di ASEAN ini. Kita lihat Indonesialah yang paling hebat dalam masa yang akan datang," sebut Mat Sabu.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, militer Malaysia adalah salah satu konsumen pesawat CN 235-200.
Komisaris Independen Garuda Yenny Wahid yang menerima kunjungan Mat Sabu, berjanji nantinya kualitas pesawat buatan Indonesia akan lebih baik lagi.
Yenny menimpali Mat Sabu, pesawat Indonesia lambat lantaran mengikuti nasihat orang tua.
"Pesawat Indonesia begitu karena kita terlalu mengikuti nasihat orang tua. Apa itu, Pak? Biar lambat asal selamat," ucap Yenny sambil tersenyum.