Alvin Lie Minta Peristiwa Emak-emak Ngamuk soal Tes PCR Bandara Kualanamu Diusut

8 Agustus 2021 9:39 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Ombudsman RI Alvin Lie memberikan keterangan saat menggelar pertemuan untuk meminta klarifikasi PLN di Kantor Ombudsman RI, Jakarta, Kamis (8/8/2019). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Ombudsman RI Alvin Lie memberikan keterangan saat menggelar pertemuan untuk meminta klarifikasi PLN di Kantor Ombudsman RI, Jakarta, Kamis (8/8/2019). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Pengamat penerbangan, Alvin Lie, menyoroti tes PCR COVID-19 di bandara. Hal tersebut usai adanya berita viral terkait tiga orang emak-emak yang mengamuk usai dinyatakan positif COVID-19 pada saat tes di bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
Namun belakangan, emak-emak itu disebut tetap diperbolehkan terbang dengan menggunakan hasil tes dari rumah sakit yang menyatakan mereka negatif corona.
"Aneh juga jika yang bersangkutan akhirnya bisa terbang setelah tes PCR di RS. Apakah tes PCR di bandara atau di RS yang tidak beres?" tulis Alvin Lie yang juga merupakan mantan komisioner Ombudsman RI ini di Twitter, Sabtu (7/8). Alvin Lie sudah mengizinkan kumparan mengutip twitnya tersebut.
Dalam sebuah video viral di Instagram, tiga emak-emak tersebut mengamuk di Bandara Kualanamu lantaran hasil tes PCR mereka menunjukkan hasil positif COVID-19.
Dari video itu terlihat dua orang emak-emak kaget lantaran hasil PCR mereka menunjukkan positif COVID-19. Mereka sontak marah hingga membentak petugas karena dianggap tidak jujur melakukan tes COVID-19.
ADVERTISEMENT
Emak-emak tersebut tak percaya bahwa mereka positif COVID-19 usai tes PCR di Bandara Kualanamu. Menurut mereka, hal itu sangat tidak masuk akal lantaran beberapa hari sebelumnya telah melakukan tes PCR di rumah sakit dan menunjukkan hasil negatif.
Saat dites di bandara, hasil mereka malah positif COVID-19. Hasil tersebut berbeda dengan yang diperoleh dari RS. Hal itulah yang tidak bisa mereka terima apalagi emak-emak tersebut mengaku telah membayar tiket pesawat Rp 5.200.000 per orang.
Sementara itu, menurut kabar yang beredar, emak-emak tersebut dikabarkan telah diizinkan terbang menuju kota tujuan mereka usai melakukan tes PCR di rumah sakit setempat. Hal ini yang menjadi sorotan Alvin Lie, karena mereka dinyatakan positif tetapi masih bisa terbang.
ADVERTISEMENT
Alvin Lie juga mendesak peristiwa ini diusut tuntas, apakah hasil tes di bandara atau di RS yang bermasalah.
"Wajib diungkap tuntas untuk melindungi masyakat luas," ucap dia.
kumparan sudah menanyakan perihal kabar tersebut kepada pihak Angkasa Pura II, tetapi belum mendapatkan jawaban.