Amien Rais Jadi Khatib Salat Idul Adha di Bandung, Singgung soal Jihad

28 Juni 2023 9:23 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Amien Rais saat menjadi khatib di Bandung.  Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Amien Rais saat menjadi khatib di Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Amien Rais, jadi khatib Salat Idul Adha yang digelar di lapangan Transmart, Jalan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, pada Rabu (28/6). Ribuan jemaah hadir dalam salat tersebut dengan mendapat pengawalan dari aparat kepolisian.
ADVERTISEMENT
Dalam ceramahnya, Amien mengisahkan Nabi Ibrahim yang dimulai dari kelahiran hingga perjuangan menyebarkan agama Islam. Atas beragam peristiwa yang dialami oleh Nabi Ibrahim, Amien mengingatkan kepada masyarakat terutama generasi milenial agar menjadikannya sebagai teladan dalam menjalani kehidupan.
"Tuntutlah ilmu pengetahuan sampai setinggi mungkin sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan Sunnah. Di samping itu, harus bersedia berjuang sesuai dengan tugas kaum muda, ingatlah kita bisa meneladani perjuangan Nabi Ibrahim waktu di zaman mudanya," kata dia.
Amien Rais saat menjadi khatib di Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Selanjutnya, Amien mengingatkan pada para generasi muda agar menghindari diri dari sikap sekuler yang terus digaungkan oleh para kaum sekularis. Salah satu contoh dari sikap sekuler, menurut dia, yakni dengan bersikap individualistis dan terus berupaya mengejar pangkat, kekayaan, serta popularitas.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Amien mengingatkan kepada para ulama, ustaz hingga tokoh politik dan masih punya jabatan di pemerintahan agar merenungi bunyi surat At-Taubah ayat 24. Jangan sampai, kecintaan terhadap berbagai hal yang menyangkut duniawi mengalahkan cinta pada Allah SWT.
"Pada mereka yang merasa sebagai pemimpin, ulama, ustaz, mualim, ajengan, dan apalagi para tokoh politik dan pemerintahan yang masih bersinar di dada mereka nilai keagamaan maka renungkan surat Taubah ayat 24," ujar dia.
Lalu, Amien kembali mengingatkan kepada umat muslim agar tak meninggalkan spirit dalam berjihad terutama dengan berani mengatakan hal yang benar sebagai kebenaran dan kesalahan sebagai kesalahan. Namun, dalam praktiknya, dia mengingatkan umat muslim agar tetap memegang teguh Pancasila, UUD 1945 dan juga Bhinneka Tunggal Ika.
ADVERTISEMENT
"Perintah berjuang dan berjihad dalam Al-Quran harus kita laksanakan paling tidak sekali lagi kita harus berani mengatakan dengan jelas yang benar adalah benar dan batil adalah batil," ucap dia.
Amien pun mengingatkan pada para pemangku kepentingan di pemerintahan agar dapat menumbuhkan sikap mandiri dengan melepaskan diri dari cengkeraman asing. Sebab, dia menilai bahwa pihak asing mempunyai rencana jahat di Indonesia.
"Tokoh yang kebetulan sekarang sedang berkuasa, berhentilah menjadi pelayan atau klien yang begitu taat dan patuh pada kekuatan asing, yang jelas punya rencana jahat untuk Indonesia," kata dia.
Terakhir, Amien mengingatkan agar umat muslim dapat menjaga persatuan dengan mewaspadai upaya untuk memecah belah yang dilancarkan kaum islamophobia. Terkait hal itu, dia menilai perjuangannya bakal berat khususnya dalam dua hingga tiga tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
"Waspadai upaya pecah belah terhadap umat Islam Indonesia yang dilancarkan oleh kaum islamophobia dan selalu berusaha mempererat kehidupan umat Islam Indonesia di segala bidang" papar dia.
Sementara, Ketua Pelaksana Salat Idul Adha, Entis Sutisna, mengatakan pelaksanaan salat digelar berjalan dengan lancar. Meskipun, jumlah jemaah yang datang meleset dari prediksi semula sehingga tempat parkir penuh. Adapun jemaah yang datang sebagian besar berasal dari wilayah Bandung Raya.
"Di luar praduga saya. Laporan kepolisian 3 ribu, tapi yang masuk di atas 5 ribu," ucap dia.