Amien Rais Sindir Politisi yang Minta Jatah Kursi: Itu Kan Aib

Konferensi pers Amien Rais bersama Prabowo Subianto terkait kasus yang menimpa Ratna Sarumpaet. Foto: Ricad Saka/kumparan

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) menyoroti gerak politik sejumlah politisi di lingkaran koalisi Prabowo belakangan ini. Menurut dia, ada pihak yang seolah meminta-minta jatah kursi di pemerintahan ke Jokowi.

Amien menilai mereka yang meminta jatah kursi di pemerintahan adalah sesuatu yang memalukan.

“Pak Jokowi itu mudeng (mengerti-red) demokrasi. Ngapain, justru yang enggak ditawari Pak Jokowi malah minta-minta (kursi). Itu kan aib,” ungkap Amien di Kantor DPP PAN, Jalan Daksa 1, Kebayoran, Jakarta Selatan, Senin (15/7).

Amien dalam hal ini tidak merinci siapa saja politisi yang sedang ia bicarakan, dan dari partai mana saja politisi itu berasal. Dalam kesempatan ini, mantan Ketua MPR ini juga menanggapi pertemuan Jokowi dan Prabowo.

Mengenai itu, Amien menyatakan dukungannya terhadap upaya rekonsiliasi lewat pertemuan antara dua tokoh tersebut. Namun, ia mengingatkan agar rekonsiliasi tidak bercampur baur dengan agenda bagi-bagi jatah kursi pemerintahan. Menurut dia, oposisi harus dihadirkan dalam sebuah demokrasi.

“Saya mendukung rangkulan bersama antara semua tokoh, cuma wanti-wanti saya, jangan mencoba, kemudian menggeleburkan. Enggak jelas lagi nanti kalau ada sesuatu yang kurang bagus, enggak ada oposisi, sehingga demokrasi lama-lama akan berubah menjadi otokrasi,” ucap Amien.

Pesan serupa juga ia alamatkan untuk internal PAN. Amien meminta agar para politisi PAN tidak tergiur untuk bergabung pemerintah.

“Sama (untuk politisi PAN). Jangan sampai bergabung,” pungkasnya.