Amukan ASN di Tol Pancoran Berujung di Tangan Polisi

17 April 2019 5:45 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kendaraan melintas di ruas tol dalam kota Jakarta di kawasan Semanggi, Jakarta, Jumat (15/3/2019). Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
zoom-in-whitePerbesar
Kendaraan melintas di ruas tol dalam kota Jakarta di kawasan Semanggi, Jakarta, Jumat (15/3/2019). Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
ADVERTISEMENT
Oloan Nadeak mungkin tidak menyangka amukannya di Jalan Tol Dalam Kota kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, bakal menyebar di media sosial. Video yang direkam Siti Minanda, penumpang mobil korban amukan aparatur sipil negara di Kementerian Ketenagakerjaan itu, berujung dengan penangkapan oleh Polda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT
Peristiwa pada Senin (15/4) sekitar 09.00 WIB ini terjadi saat ruas jalan sedang macet parah. Siti yang berada di mobil Honda Brio diminta Oloan untuk memberinya ruang untuk menyalip. Saat itu mobil Oloan sedang berada di bahu jalan.
"Suami saya yang mengendarai mobil tidak mengizinkan mobil Fortuner (mobil Oloan) itu untuk menyalip. Karena di depan ada polisi, kami tidak mau keluar dari jalur itu. Kalau ke kiri kena bahu jalan, ke kanan jalur orang lain. Karena padat kami tidak mau bergerak," kata Siti kepada kumparan.
Tindakan mobil Oloan yang menyerobot bahu jalan terlihat polisi. Petugas yang berjaga, menurut Siti, sempat memberhentikan mobil tersebut.
"Tapi dia tidak ditilang, suami saya lihat dengan jelas," sebut Siti.
ADVERTISEMENT
Lepas dari polisi,mobil Oloan itu malah mengejar mobil Siti. Saat mendekat, ASN itu mulai meluap kemarahannya.
"Dia buka kaca dan lempar air ke arah mobil kami. Kami disuruh buka kaca, kami tidak mau meladeni," ujarnya.
Saat mobil Siti terjebak kemacetan, Oloan kemudian keluar dari mobilnya. Amukannya pun semakin menjadi-jadi.
"Dia turun, dia hantam kaca sebelah pengemudi. sempat nanya 'anggota mana?'," kata Siti.
Plat nomor kendaraan mobil Siti sempat coba dicabut laki-laki yang mengamuk itu, tapi tidak berhasil. Oloan kemudian naik ke kap depan mobil Siti. Kaca depan mobil Siti sempat ditendang.
Amukan itu baru reda saat ada seorang pengemudi kendaraan lain yang meminta pengemudi Fortuner tersebut tenang. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan.
ADVERTISEMENT
Akibat kejadian ini, Siti mengatakan, mobilnya mengalami lecet ringan. Tidak ada kerusakan yang berarti.
Namun, polisi menindaklanjuti amukan di jalan raya ini. Oloan pun ditangkap. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyebutkan polisi sedang memeriksa Oloan.
“Sedang dilakukan penyelidikan,” kata Argo, Selasa (16/4).
Setelah penangkapan, identitas dan pekerjaannya terungkap. Kementerian Ketenagakerjaan pun mengakui Oloan adalah pegawai mereka.
“Yang bersangkutan memang benar merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Kementerian Ketenagakerjaan. Kami sangat menyesalkan kejadian tersebut di saat Kemnaker sedang giat-giatnya menegakkan disiplin pegawai," kata Kepala Biro Humas Kemnaker, Soes Hindharno, dalam keterangan persnya.
Soes mengatakan, pihaknya akan memproses kejadian ini dan membina Oloan sesuai dengan aturan yang berlaku. Sementara, Soes menyerahkan kasus hukum ini kepada polisi.
ADVERTISEMENT
"Karena masalah tersebut saat ini sedang dalam penanganan pihak yang berwajib maka Kemnaker menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib," tambah dia.
Sedangkan Komisioner Ombudsman Alvin Lie mengatakan, amukan di jalan raya seperti yang ditunjukkan Oloan, seharusnya tidak dilakukan seorang ASN. Mengamuk sampai coba merusak mobil pengguna jalan lain dianggapnya sebagai perilaku barbar.
"Kita lihat seberapa tegas Menakertrans Hanif Dhakiri terhadap anak buahnya sendiri," kata Alvin, Selasa (16/4).
Alvin juga merasa peran masyarakat diperlukan saat ada fenomena ini. Sanksi dari masyarakat diharapkan bisa memberikan efek jera kepada pelaku.
"Perlu sanksi sosial bagi teror jalanan macam ini," sebutnya.