Anak-anak Imigran Ilegal AS Menggugat Donald Trump

7 Mei 2020 14:30 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Donald Trump memakai kacamata pelindung saat berkunjung ke fasilitas Honeywell yang memproduksi masker di Phoenix, Arizona, AS, Selasa (5/5). Foto: REUTERS/Tom Brenner
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Donald Trump memakai kacamata pelindung saat berkunjung ke fasilitas Honeywell yang memproduksi masker di Phoenix, Arizona, AS, Selasa (5/5). Foto: REUTERS/Tom Brenner
ADVERTISEMENT
Gugatan atas nama anak-anak dengan orang tua imigran ilegal di Amerika Serikat dilayangkan untuk pemerintahan Donald Trump. Mereka menggugat peraturan pemberian bantuan langsung tunai (BLT) saat virus corona.
ADVERTISEMENT
Diberitakan The Independent, Kamis (7/5), dalam surat tuntutan, gugatan dilayangkan oleh tujuh anak berusia antara tujuh bulan hingga 9 tahun di pengadilan federal Maryland. Mereka menggugat program bantuan langsung tunai CARES yang hanya diberikan pada warga dengan nomor jaminan sosial.
Nomor jaminan sosial ini tidak akan dimiliki oleh para imigran ilegal yang tak memiliki dokumen kewarganegaraan.
Berdasarkan skema CARES, keluarga dengan anak usia di bawah 17 tahun berhak mendapatkan BLT USD 500 per anak dan USD 1.200 per orang dewasa. Para penggugat adalah anak-anak yang telah mendapat kewarganegaraan AS, namun karena orang tua mereka ilegal, maka tak mendapat jatah BLT ini.
Presiden AS Donald Trump memakai kacamata pelindung saat berkunjung ke fasilitas Honeywell yang memproduksi masker di Phoenix, Arizona, AS, Selasa (5/5). Foto: REUTERS/Tom Brenner
Menurut surat gugatan, yang sudah pasti ditulis oleh kuasa hukum para imigran ilegal - bukan anak-anak, disebutkan tindakan tersebut bertentangan dengan tujuan pembagian BLT, yaitu untuk memberi bantuan bagi warga AS di masa pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dengan peraturan tersebut, pemerintah Trump disebut secara tidak langsung telah menghukum anak-anak yang tidak berdosa akibat status orang tua mereka. Padahal, walau ilegal, orang tua mereka tetap membayar pajak.
Belum ada pernyataan dari pemerintah Trump terkait gugatan ini. Namun di masa pandemi saat ini kelompok imigran dan minoritas di AS adalah pihak paling menderita akibat perekonomian yang anjlok.
Hingga saat ini ada 1,2 juta lebih penderita corona di AS dengan 74.809 kematian, yang tertinggi di dunia.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona