Anak Muda di Purworejo Curhat ke Ganjar soal Malas Jadi Petani: Enggak Keren

31 Desember 2023 17:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo berdiskusi dengan para petani di Persawahan Kelurahan Cangkrep Kidul, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (31/12/2023). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo berdiskusi dengan para petani di Persawahan Kelurahan Cangkrep Kidul, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (31/12/2023). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo, berdiskusi dengan para petani di Persawahan Kelurahan Cangkrep Kidul, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (31/12).
ADVERTISEMENT
Dalam diskusi itu, eks Gubernur Jawa Tengah ini sempat menerima curhatan salah satu anak muda Purworejo bernama Ade Nugroho.
Mulanya, Ade menjelaskan dirinya sempat melakukan siaran langsung di media sosialnya membahas pertanian. Ade berasal dari Ngombol, kecamatan di Purworejo, yang ia sebut sebagai lumbung padi di kabupaten tersebut.
"Saya live, ada follower saya dari Jepang cerita, 'wah aku jadi freelance aja gajinya Rp 35 juta per bulan'. Terus saya dari anak muda melihat, ah jadi petani itu enggak keren," paparnya.
"Dari yang saya lihat juga tetangga saya, ketika panen harganya murah, ketika panen kena wereng, terus saya melihat banyak anak muda, mungkin enggak di Purworejo saja, malas jadi petani," lanjutnya.
Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo berdiskusi dengan para petani di Persawahan Kelurahan Cangkrep Kidul, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (31/12/2023). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
Ade mengungkapkan bahwa dirinya sudah mencoba berkampanye di media sosial dan mengajak anak muda agar menjadi petani. Namun gagal.
ADVERTISEMENT
Merespons curhatan itu, Ganjar berbagi tips menjadi petani untuk anak muda. Sebelumnya, ia menceritakan kesuksesan salah seorang anak muda yang berhasil membuat pertanian modern. Sosok anak muda itu pernah diunggah di akun Instagram pribadinya.
"Hasil pertaniannya sebelum panen sudah habis, konsumennya ada di Jakarta," tutur Ganjar.
Ganjar menyebut, keberhasilan anak muda dalam berinovasi di bidang pertanian semestinya ditiru. Dengan begitu, akan makin banyak anak-anak muda yang tertarik menjadi petani.
Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo berdiskusi dengan para petani di Persawahan Kelurahan Cangkrep Kidul, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (31/12/2023). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
Menurut dia, permasalahan yang dihadapi sekarang ini yakni pada saat cocok tanam, pupuk, dan obat mahal. Sedangkan, pada saat panen justru dijual dengan harga yang murah.
Ganjar mengaku telah menerima masukan dari beberapa pakar IPB saat diundang dalam salah satu forum diskusi.
ADVERTISEMENT
"Maka IPB menawarkan teknologi bibit berkualitas, supaya air efisien, dan pengobatan bagus, serta juga pasca panennya," pungkasnya.
Untuk lebih menarik minat anak muda menjadi petani, Ganjar menilai harus melibatkan berbagai stakeholder.
"Nah teknologi yang tinggi itu belum kita pakai, maka kemudian kita mesti mengajak ada penyuluh yang kita libatkan, kementerian kita libatkan, aktivis petani, hingga para penemu-penemu yang ada di masyarakat kita libatkan," tandasnya.