Anak Pahlawan KH Abdul Chalim: Beliau Komandan Peristiwa 10 November

10 November 2023 13:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
K.H Abdul Chalim. Foto: Dok. NU
zoom-in-whitePerbesar
K.H Abdul Chalim. Foto: Dok. NU
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada 6 tokoh. Salah satunya KH Abdul Chalim yang berasal dari Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Perwakilan keluarga sekaligus anak KH Abdul Chalim, KH Asep Saifuddin Chalim, berterima kasih kepada Jokowi yang telah menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada ayahnya.
"Semoga bangsa Indonesia ke depan menjadi bangsa yang besar karena sebagaimana yang kita pahami bersama-sama bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang pandai menghargai jasa para pahlawan, dan ini adalah sebagai bentuk pemberian penghargaan terhadap para pahlawan," kata Asep di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (10/11).
Menurutnya, KH Abdul Chalim akhirnya dinyatakan pantas menjadi pahlawan nasional karena setelah dilakukan kajian ilmiah, sosoknya dipastikan merupakan seorang komandan dalam peristiwa 10 November.
Presiden Jokowi menyerahkan gelar pahlawan nasional kepada ahli waris/perwakilan pemprov. Foto: Nadia Riso/kumparan
"Nomor dua, beliau adalah tokoh moderasi di mana pada tahun 1925 beliau menyampaikan kata pengantar pada buku yang ditulis Kiai Haji Omar Said (HOS) Tjokroaminoto," tutur dia.
ADVERTISEMENT
"Dalam kata pengantar itu, beliau mengatakan saya diperintahkan oleh Allah untuk senantiasa memiliki sikap moderasi, menghargai pada siapa pun, berkomunikasi dengan baik dengan siapa pun, sama seperti halnya kami diperintahkan salat dengan tujuh anggota--kening, tangan, lutut dan kaki," ungkapnya.
Selain itu, ditemukan pula data bahwa KH Abdul Chalim merupakan salah satu orang yang mengundang para ulama untuk mendirikan Nahdlatul Ulama (NU).
K.H. Abdul Chalim. Foto: Dok. Pemprov Jabar
"Beliau yang menjadi komunikator kepada para ulama, tetapi yang lebih penting dari itu beliau-lah penggagas bahwa pertemuan para ulama itu agenda utamanya adalah kemerdekaan Indonesia dalam resolusi jihad," ujarnya.
Selain sebagai tokoh perjuangan, KH Abdul Chalim juga dinilai sebagai tokoh pendidikan.
"Di mana pada tahun 1932 kemudian berlanjut sampai 1938 melakukan pertemuan-pertemuan pendidikan yang secara tidak disengaja saya menjadi pelanjutnya dan belum mengetahui secara detail ketika menjadi pelanjutnya yaitu saya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT