news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Anak Yatim Piatu Eks ISIS di Bawah 10 Tahun Masih Dipertimbangkan Dipulangkan

11 Februari 2020 17:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peserta aksi yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhinneka Jaya (Barabaja) berunjuk rasa dengan membawa poster di depan Istana Merdeka Jakarta, Senin (10/2). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Peserta aksi yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhinneka Jaya (Barabaja) berunjuk rasa dengan membawa poster di depan Istana Merdeka Jakarta, Senin (10/2). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Pemerintah RI memutuskan tidak akan memulangkan ratusan WNI eks ISIS di Suriah. Akan tetapi, Menkopolhukam Mahfud MD mengaku WNI anak-anak di bawah 10 tahun masih dipertimbangkan untuk dipulangkan.
ADVERTISEMENT
"Anak-anak di bawah 10 tahun akan dipertimbangkan tapi case by case," kata Mahfud usai rapat bersama Presiden Jokowi dan kementerian/lembaga di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (11/2).
Pertimbangan yang dimaksud adalah apakah anak-anak itu masih memiliki orang tua atau yatim piatu. Bagi anak yatim piatu di bawah 10 tahun eks ISIS, menurutnya masih bisa dipertimbangkan untuk dipulangkan.
"Ya artinya lihat aja, apakah anak itu di sana ada orang tuanya atau tidak. Anak anak yatim piatu yang orang tuanya tidak ada," ucapnya.
Ilustrasi ISIS Foto: REUTERS
Dia tak menjelaskan secara rinci alasan anak di bawah 10 tahun yang dipertimbangkan untuk dipulangkan. Namun dia mengisyaratkan alasannya karena tak anak di bawah 10 tahun belum dilatih militer.
ADVERTISEMENT
"Mangkanya case by case (selektif)," ujar Mahfud.
Mantan Ketua MK itu menuturkan, pemerintah akan segera menghimpun data yang lebih valid tentang jumlah dan identitas WNI eks ISIS di Suriah. Berdasarkan data CIA, kata dia, terdapat 689 WNI.
"Berdasar data dari CIA 689 orang, 228 ada identitas teridentifikasi, sisanya 400-an tidak teridentifikasi," jelasnya.