Analisis BMKG soal 2 Gempa Beruntun Guncang Bengkulu

18 November 2022 23:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gempa bumi. Foto: cigdem/shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gempa bumi. Foto: cigdem/shutterstock
ADVERTISEMENT
Bengkulu diguncang dua gempa besar pada Jumat (18/11) malam. Kedua gempa itu hanya berjarak 30 menit.
ADVERTISEMENT
Gempa pertama berkekuatan 6,8 magnitudo terjadi pukul 20.37 WIB dengan pusat gempa berada 187 kilometer barat laut Enggano. Sedangkan gempa kedua berkekuatan 5,6 magnitudo terjadi pukul 21.07 WIB dengan pusat gempa 213 kilometer barat laut Enggano.
Terkait dua gempa itu, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan gempa besar yang pertama merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kara Daryono dalam keterangannya.
Gempa bumi pertama itu dirasakan di sejumlah wilayah. Paling besar terasanya di Enggano dengan skala IV MMI.
"Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Enggano dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah); daerah Muko-muko, daerah Bengkulu Utara, dan daerah Kota Bengkulu dengan skala intensitas III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah); daerah Liwa dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)" kata Daryono.
ADVERTISEMENT
Sementara gempa kedua merupakan gempa susulan dari yang pertama. BMKG, kata Daryono, mencatat ada dua gempa susulan hingga pukul 21.20 WIB.
"Hingga pukul 21.20 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas 2 gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M 5,6," jelas Daryono.
Daryono memastikan gempa di Bengkulu tidak berpotensi tsunami.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Daryono.
Lebih jauh, Daryono meminta masyarakat untuk tetap tenang. Ia juga sejumlah langkah yang harus diperhatikan warga setelah gempa terjadi.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," kata Daryono.
ADVERTISEMENT
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya.