Analisis BMKG soal Gempa 6,3 M di Bengkulu

23 Agustus 2022 23:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono
 Foto: Utomo Priyambodo/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono Foto: Utomo Priyambodo/kumparan
ADVERTISEMENT
BMKG menyampaikan analisis mereka terkait gempa 6,5 yang menggetarkan Bengkulu pada Selasa (23/8). Gempa terjadi pukul 21.31 WIB.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan setelah dilakukan pemutakhiran, kekuatan gempa berubah menjadi 6,3 magnitudo.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 6,3," kata Daryono.
Episenter gempa bumi terletak di koordinat 5,22° LS ; 102,95° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 80 Km arah Selatan Kota Manna, Bengkulu, pada kedalaman 52 km.
Daryono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan gempa dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Megathrus.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi Bengkulu Magnitudo 6,3 ini tidak berpotensi tsunami," ucap dia.
Meski begitu, getaran gempa dirasakan di Kaur intensitas V MMI, Liwa intensitas IV-V MMI, Kepahiang, Rejang Lebong, Lebong, Enggano intensitas IV MMI.
ADVERTISEMENT
Kemudian Kota Bengkulu, Muko-muko, Argamakmur, Manna, Putri Hijau, Musi Rawas , Oku Selatan, Lubuk Linggau, Pagar Alam intensitas III-IV MMI.
"Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan dan tidak berpotensi tsunami (tidak ada catatan anomali muka laut)," kata Daryono.
Lebih lanjut, Daryono mengatakan hingga pukul 22.30 WIB belum ada gempa susul di Bengkulu.