Analisis BMKG soal Gempa Jember dan Potensi Ancaman Tsunami

6 Desember 2022 14:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gempa bumi. Foto: Inked Pixels/shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gempa bumi. Foto: Inked Pixels/shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gempa di Jember, Jatim, diperbarui kekuatannya dari magnitudo 6,2 jadi magnitudo 6.
ADVERTISEMENT
Kabid Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono memberikan penjelasan terkait penyebab gempa.
“Gempa selatan Jember Jawa Timur M 6,0 kedalaman 10 km ini merupakan jenis gempa di luar zona subduksi (populer disebut 'outer rise earthquake') akibat patahnya lempeng Australia yang mulai menunjam ke bawah Jawa Timur. Tekukan lempeng ini memicu patahan turun (normal fault),” kata Daryono dalam keterangan tertulis, Selasa (6/12).
Gempa outer rise disebabkan oleh adanya tegangan tektonik yang bekerja pada sumber gempa outer rise, yang memiliki mekanisme sumber sesar turun (normal fault).
Di Indonesia, sumber gempa outer rise yang aktif banyak terdapat di luar sistem subduksi Sunda yang tersebar di Samudra Hindia, bagian barat Sumatra, selatan Jawa, selatan Bali hingga NTB.
ADVERTISEMENT
Jenis gempa ini patut diwaspadai sebab telah menjadi penyebab terjadinya tsunami destruktif di berbagai belahan dunia. Di Indonesia sendiri, gempa outer rise adalah penyebab terjadinya tsunami destruktif yang melanda Sumbawa pada tahun 1977, serta tsunami Jawa di tahun 1921.
Namun, sementara ini BMKG belum mencatat adanya potensi tsunami akibat gempa yang terjadi hari ini pukul 13.07 WIB ini.
Detail Gempa
Pusat gempa berada di 284 km arah barat daya dari Jember, kedalamannya 10 km.
Titik gempa ini berada di laut pada kedalaman 10 km dan terasa getarannya hingga wilayah Surabaya dan Malang.
Belum ada laporan lebih lanjut terkait informasi kerusakan akibat gempa ini.