Analisis Dinkes Semarang soal Relawan Vaksin Sinovac Positif Corona

10 September 2020 19:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang relawan vaksin Sinovac dinyatakan terinfeksi virus corona setelah pulang dari Kota Semarang.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam, menduga terinfeksinya relawan tersebut lantaran vaksinasinya yang belum sempurna dan virulensi virus yang tinggi. Virulensi adalah takaran kemampuan suatu mikroorganisme (virus) untuk menimbulkan penyakit.
Sebab, menurutnya, setiap vaksin atau obat yang sudah beredar pun memiliki nilai efektifitas yang tidak sempurna 100 persen.
"Katakanlah vaksin ini efektivitasnya hanya 98 persen dan memiliki kemungkinan 2 persen untuk gagal. Dalam konteks ini yang bersangkutan mungkin masuk dalam kategori 2 persen yang gagal itu," katanya melalui pesan singkat, Kamis (10/9).
Selain itu, terinfeksinya relawan tersebut dapat terjadi lantaran vaksinasi yang belum sempurna.
"Apalagi terapi vaksinasi yang diberikan belum sempurna, baru satu kali," terangnya.
ADVERTISEMENT
Untuk tidak menimbulkan kegaduhan, Hakam meminta relawan tersebut dilakukan tracing yang sebenar-benarnya.
"Dicek juga 14 hari sebelumnya yang bersangkutan pergi ke mana selain Semarang, termasuk jalur apa yang ditempuh karena bisa jadi penularannya lewat situ. Apalagi jika menggunakan jalur darat, faktor risiko selalu ada," tandasnya.
Sementara itu menurut penjelasan Manajer Lapangan Uji Klinis Vaksin COVID-19 Eddy Fadlyana, relawan tersebut telah dua kali disuntik. Namun bisa jadi bukan disutik vaksin melainkan plasebo. Mengingat tak semua relawan vaksin Sinovac disuntik vaksin.