Andika Perkasa di Depan Kader PDIP: Di Pilkada 2024, Kita Harus Menang Terhormat

24 Juli 2024 13:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Andika Perkasa hadir pada Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024). Foto: YouTube/PDI Perjuangan
zoom-in-whitePerbesar
Andika Perkasa hadir pada Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024). Foto: YouTube/PDI Perjuangan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PDI Perjuangan pada Pilkada serentak 2024 diharapkan mampu meraih kemenangan dengan cara terhormat dengan memegang teguh etika, hukum, dan aturan yang berlaku. Kemenangan yang diraih dengan melakukan pelanggaran bukanlah karakter dari PDI Perjuangan.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan oleh Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa saat memberikan materi dalam Pelatihan Nasional Pemenangan Pilkada Gelombang Ke-3 di Bogor, Rabu (24/7).
“Dalam Pilkada keinginan untuk menang itu bagus, tetapi kita juga harus menang secara terhormat. Kalau misalnya kita kalah, namun dengan cara yang baik ya itu juga terhormat. Kita harus memegang etika dan kehormatan,” ujar Andika dalam keterangannya.
Lebih lanjut, Andika yang sudah menjadi kader PDIP ini mengatakan, penyelenggaraan Pilkada 2024 tidak menutup kemungkinan akan terjadi kecurangan. Meskipun demikian, dugaan tindak kecurangan dalam Pilkada itu bisa dilaporkan.
Salah satu cara pelaporannya, yaitu dengan cara mengangkatnya ke media setelah kita memiliki data dan bukti yang kuat dan akurat.
ADVERTISEMENT
“Media adalah (saluran) paling efektif untuk melaporkan (dugaan kecurangan pilkada), namun harus ada buktinya. Penggunaan kata-kata juga harus hati-hati ketika kita di media, maka yang aman, yaitu sampaikan fakta. Jangan sampai menuduh,” tutur Andika.
Wakil ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan capres cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Andika Perkasa memberikan keterangan pers saat rapat konsolidasi di Jakarta, Sabtu (18/11/2023). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Soal netralitas aparat TNI-Polri dalam Pemilu dan Pilkada, Andika menyampaikan, hal itu semua sudah diatur dalam UU. Salah satunya aturan yang membatasi aparat TNI-Polri aktif untuk mengekspresikan pilihan politiknya kepada publik. Jadi, masyarakat pun perlu menjaga agar aturan tersebut tetap tegak berdiri.
“Saya sendiri (sebagai pimpinan lembaga militer) mengalami dua event pemilihan yaitu pemilihan presiden dan legislatif tahun 2019 dan pemilihan kepala daerah tahun 2020. Saya terus terang mengikuti aturan karena saya ingin melakukan apa yang memang diamanahkan kepada saya sebagai kepala staf angkatan darat saat itu," katanya.
ADVERTISEMENT
"Maka, dinamika relatif tidak ada, karena kami sebagai aparat tidak terlibat langsung dan harus bersikap netral,” ujar Andika.
Selanjutnya, Andika berharap, dalam menghadapi Pilkada kader-kader PDI Perjuangan harus tetap menjaga optimisme untuk meraih kemenangan, apa pun kondisi yang dihadapi oleh partai saat ini.
“Ini adalah optimisme. Ini bukanlah beban. Apabila ada variabel di luar kendali kita, itu sesuatu yang tidak dapat kita prediksi, jangan terlalu dipikirkan,” kata Andika.
Turut hadir dalam acara yang diikuti sebanyak 720 peserta tersebut Sekretaris Tim Pemenangan Pilkada PDI Perjuangan Aria Bima.
Saat ini, Andika Perkasa memang tengah masuk radar di Pilkada 2024. Sebagian petinggi PDIP menyebut Andika jadi prioritas di Pilgub Jakarta, tapi belakangan suara internal PDIP ingin Andika maju di Pilgub Jateng.
ADVERTISEMENT