Andika Perkasa di Wisuda UGM: Bicara soal Kasus Langkat hingga Pilpres 2024

26 Mei 2022 7:48 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bersama istri Hetty Andika Perkasa dan Putranya Andrew Perkasa menghadiri Wisuda Program Sarjana dan Diploma UGM TA 2021/2022 yang digelar secara Luring di GSP UGM, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (25/5).  Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bersama istri Hetty Andika Perkasa dan Putranya Andrew Perkasa menghadiri Wisuda Program Sarjana dan Diploma UGM TA 2021/2022 yang digelar secara Luring di GSP UGM, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (25/5). Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Panglima Jenderal Andika Perkasa bersama istri menghadiri acara wisuda anak ketiganya yaitu Andrew Perkasa, S.E., B.Com di Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (25/5).
ADVERTISEMENT
Andrew merupakan lulusan S1 Akuntansi dari program dual degree (DD). Dia menyelesaikan program DD di University of Melbourne selama 2 tahun pada tahun 2021.
Jenderal Andika merasa terhormat karena sang putra diwisuda oleh Rektor UGM Panut Mulyono yang akan segera purna dari jabatan rektor.
"Ya ini pribadi. Karena anak saya kan diwisuda hari ini, beliau sebagai rektor kebetulan kan juga di hari terakhir beliau (menjabat) yang kami merasa mendapat kehormatanlah karena legacy dilantik oleh Panut Mulyono," kata Andika Perkasa ditemui usai acara.
Andrew Perkasa, S.E., B.Com putra Panglima Jenderal Andika Perkasa wisuda di Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (25/5/2022). Foto: Dok. Tangkapan Layar Youtube UGM
Andika merasa bangga atas torehan prestasi sang putra. Terlebih, kakek dan nenek Andrew juga bagian dari Kagama.
"Kemudian dari kedua pihak dari saya, istri saya dua keluarga besar kami juga anggota Kagama banyak. Nah, sekarang berarti generasi yang lebih muda menjadi bagian dari Kagama. Kami bangga," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Saat disinggung apakah Andrew akan masuk militer setelah wisuda ini, misalnya melalui jalur Perwira Karier, Andika mengatakan bahwa sang putra kemungkinan akan melanjutkan kuliah untuk mendapatkan gelar master.
"Kayaknya mau ambil master dulu," katanya.
Di sisi lain, Andika membuka kesempatan yang seluas-luasnya kepada Alumni UGM untuk berkarier di militer.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bersama Rektor UGM Panut Mulyono (kiri). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Andika mengatakan, secara umum, pendidikan di Indonesia sudah semakin bagus. Seperti UGM sudah terbukti nyata banyak alumni yang memberi sumbangsih pada bangsa seperti menjadi menteri hingga presiden.
"Nah, di luar eksekutif juga misalnya di Bank Sentral ada juga, ya di sektor-sektor privat juga sangat banyak. Jadi menurut saya ini adalah satu bukti bahwa pendidikan kita juga ternyata bisa menyiapkan, siap pakai. Warga Negara Indonesia ini menjadi figur atau individu yang kemudian bisa bermanfaat kalau kata Prof tadi bagi negara kita," kata Andika.
ADVERTISEMENT

Andika Perkasa Ungkap Perkembangan Kasus Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat yang Libatkan Anggota TNI

Setelah menghadiri wisuda anaknya, Andika menjawab berbagai pertanyaan wartawan. Termasuk perkembangan kasus kerangkeng manusia di rumah dinas Bupati Langkat non-aktif Terbit Rencana Perangin-angin.
Total ada 10 anggota yang diduga terlibat dalam kasus itu, di mana lima di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Lima ini sudah ditingkatkan statusnya, lima lagi terus masih kami dalami, termasuk tadi untuk mengungkap mungkin ada tambahan lagi karena cukup lama kan dari 2011 ya kira-kira 11 tahun," kata Jenderal Andika.
Andika mengatakan anggota yang terlibat kasus tersebut berpangkat Tamtama dan Bintara.
"Semuanya Tamtama-Bintara, kalau pun ada yang Perwira itu waktu terjadi masih melakukan pendidikan (belum jadi perwira saat itu)," katanya.
ADVERTISEMENT
Andika mengaku belum tahu apakah anggota yang menjadi tersangka ini terlibat sejak awal kerangkeng dibentuk yaitu tahun 2011 atau baru-baru ini. Namun demikian, dia menegaskan akan mengusut tuntas kasus tersebut.
Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin meninjay kerangkeng manusia di Desa Raja Tengah, Langkat, Sumatra Utara. Foto: Youtube/Info Langkat

Andika Perkasa Ungkap Peran Anggota TNI yang Terlibat Kasus Kerangkeng Manusia

Andika membeberkan peran anggota TNI tersebut. Menurut Andika, ada anggota yang berperan sebagai penjaga. Namun, tidak menutup kemungkinan ada yang melakukan tindakan secara fisik.
"Ya, mereka (anggota yang terlibat) ada penjaga, ada yang ikut mungkin melakukan tindakan-tindakan secara fisik gitu," kata Andika.
Andika menjelaskan, kasus ini masih terus diselidiki. TNI akan terus mengusut karena kasus ini sudah terjadi sejak 2011.
"Karena, kan, dari 2011 atau 2012 jadi kita juga ingin secara teliti menggali terus siapa saja sebetulnya yang ikut bertanggung jawab, ikut membiarkan tindakan-tindakan yang melanggar peraturan perundang-undangan di Indonesia ini bisa terjadi," katanya.
ADVERTISEMENT
"Jadi itu bisa berkembang, tapi saat ini kita fokus kepada mereka yang sudah punya dua alat bukti itu," bebernya.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bersama Rektor UGM Panut Mulyono (kiri). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Panglima TNI Pelajari Aturan Penunjukan Brigjen Chandra Jadi Penjabat Bupati

Andika Perkasa juga turut menanggapi soal penunjukkan Kepala BIN Daerah Sulawesi Tengah, Brigjen TNI Andi Chandra As'aduddin, sebagai Penjabat Bupati Seram Bagian Barat, Maluku.
Brigjen Chandra merupakan anggota TNI aktif yang ditugaskan di BIN. Mahkamah Konstitusi dalam pertimbangannya menyebut bahwa anggota TNI/Polri yang hendak menjadi penjabat kepala daerah haruslah mengundurkan diri atau pensiun dari dinas aktif keprajuritan terlebih dahulu.
Andika Perkasa mengatakan bahwa pengangkatan itu merupakan keputusan dari pemerintah.
"Ya itu kan keputusan dari pemerintah, saya sendiri nanti juga akan melihat, tapi jelas kalau ini adalah kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah kami pun siap mendukung walaupun kami pun juga akan mengikuti aturannya," kata Andika.
ADVERTISEMENT
Eks KSAD itu mengatakan dirinya akan mempelajari soal ini dengan tim hukum TNI. Harapannya tentu setiap penugasan harus memenuhi aspek legalitas.
"Aturan sedang kami pelajari, tim hukum dari TNI sedang mempelajari sehingga penugasan ini juga tetap nantinya memenuhi legalitas tapi juga memenuhi kepercayaan pemerintah yang diberikan kepada salah satu perwira kami," katanya.
Relawan Ganjar-Prakasa muncul di Yogyakarta, memasangkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Panglima Jenderal Andika Perkasa karena dianggap duet yang tepat untuk memimpin Indonesia di 2024. Foto: Arfiansyah Panji/kumparan

Andika Perkasa soal Didorong Maju di Pilpres 2024: Terima Kasih Saya Hargai

ADVERTISEMENT
Terakhir, Andika Perkasa menanggapi munculnya relawan Ganjar-Prakasa di Yogyakarta.
Para relawan ini mendorong Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa maju di Pilpres 2024. Mereka menilai, Ganjar dan Andika akan menjadi duet yang tepat untuk memimpin Indonesia di 2024.
Terkait hal itu, Andika menyampaikan terima kasih banyak atas kepercayaan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya terima kasih banyak atas dukungan dari ya banyak orang dan saya sangat menghargai sekali karena kan itu kepercayaan kepada saya pribadi maupun mungkin sebagai wakil dari institusi TNI," kata Andika.
Meski begitu, Andika mengatakan saat ini dirinya masih bertugas sebagai Panglima TNI. Maka dari itu, fokusnya saat ini adalah menjalankan tugasnya sebagai pemimpin TNI.
"Tapi yang jelas saya sekarang masih bertugas sebagai Panglima TNI, saya harus fokus kepada pekerjaan saya," tutup Andika.