Andika Perkasa soal Anak Dudung Tak Lolos Akmil: Sekarang Sudah Masuk

5 September 2022 17:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memberikan keterangan pers usai dilantik menjadi Panglima TNI di area Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/11/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memberikan keterangan pers usai dilantik menjadi Panglima TNI di area Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/11/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Komisi I DPR menyinggung hubungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dalam rapat dengar pendapat pada Senin (5/9). Keduanya disebut-sebut tidak harmonis karena hampir tak pernah hadir dalam satu acara yang sama.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP, Effendi Simbolon, menilai isu tidak lolosnya anak Jenderal Dudung masuk ke Akademi Militer (Akmil) makin memperuncing hubungan keduanya. Tapi, tak disebutkan siapa anak Dudung yang tak lolos Akmil itu.
Menanggapi hal tersebut, Andika mengatakan, saat ini anak Dudung sudah diterima dan masuk Akmil.
"[Anaknya Dudung] Sekarang sudah masuk [Akmil]. Sekarang sudah masuk jadi bagian dari mereka yang diterima," kata Andika kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (5/9).
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (5/9/2022). Foto: Zamachsyari/kumparan
Politikus PDIP, Effendi Simbolon dalam rapat kerja yang digelar oleh Komisi I bersama dengan Menhan dan Panglima TNI beserta KSAD, KSAL, dan KSAU sempat menyinggung ketidakhadiran KSAD, Dudung Abdurachman.
Ia menilai ada isu ketidakharmonisan Andika Perkasa dan Dudung yang perlu diluruskan, salah satunya terkait dengan anak Dudung yang gagal masuk Akmil.
ADVERTISEMENT
"Sampai urusan anak KSAD gagal masuk Akmil pun menjadi isu. Emangnya kalau KSAD kenapa? Emang harus masuk? Emang kalau anak presiden harus masuk? Siapa bilang itu, ketentuan apa? Ini kita harus tegas, Pak. Saya lebih tua dari Bapak-bapak semua saya berhak bicara di sini," kata Effendi di Ruang Rapat Komisi I, Jakarta, Senin (5/9).
Rekan satu Komisi Effendy, Helmy Faishal Zaini, juga meminta Dudung dan Andika mengklarifikasi isu hubungan keduanya tak harmonis.
"Bahwa dalam kaitan penyampaian penting sekali pendapat yang bersangkutan untuk hadir dalam kaitan ini Panglima sudah hadir. Kita harapkan Pak KSAD bisa hadir, sekaligus menepis di sosial media, di berbagai macam, itu ada informasi yang tidak enak bahwa ada hubungan yang kurang harmonis antara Panglima dengan KSAD," kata Faishal.
ADVERTISEMENT