Andika Perkasa Temui Ma'ruf Amin, Bahas Kebijakan Pengamanan di Papua

24 November 2021 16:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin di kediaman dinas Wapres, Jakarta, Rabu (24/11). Foto: KIP
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin di kediaman dinas Wapres, Jakarta, Rabu (24/11). Foto: KIP
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima kunjungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di kediaman dinasnya siang tadi. Jubir Wapres Masduki Baidlowi mengatakan, Andika secara rutin bertemu dengan Ma'ruf ketika masih menjabat sebagai KSAD.
ADVERTISEMENT
"Pertemuan dengan Wakil Presiden berlangsung secara kekeluargaan karena Pak Andika ini secara rutin, secara periodik selalu bertemu dengan Wakil Presiden. Ketika waktu menjadi KSAD, Pak Andika juga selalu melaporkan berbagai perkembangan yang ada di internal Angkatan Darat kepada Wakil Presiden," kata Masduki dalam keterangannya, Rabu (24/11).
Sementara dalam pertemuan tadi, Ma'ruf dan Andika membahas banyak hal. Salah satunya terkait situasi keamanan di Papua.
"Sekarang karena beliau sebagai Panglima, Wakil Presiden juga minta memantau terus perkembangan-perkembangan nasional seperti apa khususnya di Papua. Karena Wakil Presiden punya tanggung jawab bagaimana menyejahterakan Papua. Sementara yang kita tahu bahwa Panglima TNI punya tanggung jawab supaya bagaimana Papua aman," tuturnya.
Terkait pengamanan di Papua, Masduki mengatakan Andika membahas terkait landasan pengamanan yang akan dilakukan TNI di sana. Meski tidak dijelaskan secara rinci, namun Ma'ruf disebut cukup puas dengan apa yang disampaikan Andika.
ADVERTISEMENT
"Wakil Presiden sangat senang dengan apa yang dilaporkan oleh Panglima karena memang Bapak Wakil Presiden sangat intensif memantau perkembangan Papua bagaimana supaya di tahun 2022 nanti proses pembangunan kesejahteraan Papua bisa lebih intensif, bisa lebih nampak kepada masyarakat Papua manfaatnya, manfaat kesejahteraannya," ujarnya.
"Sehingga itu harus berjalan seiring antara pendekatan-pendekatan keamanan yang humanistik dengan pendekatan kesejahteraan. Kira-kira itu hasil pembicaraannya, secara rinci akan dibicarakan sendiri oleh Pak Panglima atau Pak Wakil Presiden dalam kesempatan yang berbeda," pungkasnya.