Andika Perkasa: TNI AU Butuh F-15IDN untuk Tambahan Kekuatan Pertahanan

23 Mei 2022 14:48 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengikuti Rapat Kerja dengan DPD di gedung DPD, Jakarta, Selasa (8/2/2022). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengikuti Rapat Kerja dengan DPD di gedung DPD, Jakarta, Selasa (8/2/2022). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Panglima TNI Andika Perkasa buka suara terkait pertemuan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo dengan KSAU Amerika Serikat Jenderal Charles Q Brown. Dalam pertemuan itu pengadaan pesawat F-15IDN disebut jadi hal utama yang dibahas.
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu Andika mengatakan, TNI AU memang membutuhkan kekuatan tambahan. Kehadiran F-15IDN menjadi salah satu jawaban.
"Dan saya yakin, itu kebutuhan tambahan dari pesawat jet tempur ini kan juga bagian dari kebutuhan TNI AU," kata Andika saat berkunjung ke PBNU, Senin (23/5).
Pesawaat tempur F-15. Foto: Jack Guez/AFP
Andika mengatakan, pengajuan itu sudah dilakukan pada 2019 ke Kemenhan. Tinggal Kemenhan memilah mana yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan.
"Ya, ini kita berbicara pengadaan periode 2020-2024. Karena sistem pengadaan di Kemenhan sebetulnya, yang menjadi lead sectornya. Kami sebagai pengguna dan kami sebetulnya sudah mengajukan usulan itu sejak 2019," ujar Andika.
Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo bertemu dengan US Airforce Chief of Staff, General Charles Q. Brown Jr., di Pentagon, Washington DC, Amerika Serikat, Kamis (19/5/2022). Foto: Instagram/@militer.udara
Diketahui, pertemuan Fadjar dengan Charles merupakan salah satu dari sejumlah kegiatan yang akan dilakukan Fadjar selama menghadiri agenda di AS. Hanya saja, topik mengenai nasib pengadaan jet tempur F-15IDN memang jadi pembahasan utama.
ADVERTISEMENT
"Kedua pemimpin juga membahas inisiatif modernisasi pertahanan Indonesia, termasuk pengadaan pesawat F-15IDN," ungkap keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Udara (Dispenau).
Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo bertemu dengan US Airforce Chief of Staff, General Charles Q. Brown Jr., di Pentagon, Washington DC, Amerika Serikat, Kamis (19/5/2022). Foto: Instagram/@militer.udara
Adapun nama F-15IDN sendiri pemberian kode khusus untuk Indonesia. Pesawat tersebut memiliki nama asli F-15EX.
AS juga sudah menyetujui penjualan 36 unit F-15IDN dan berbagai peralatan militer lainnya senilai hampir 14 miliar dolar AS atau sekitar Rp 200 triliun kepada Indonesia pada Kamis 10 Februari 2022.