Anggota DPR Gerindra Dilaporkan ke MKD terkait Kasus Dugaan Pencurian Solar

22 Maret 2021 19:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gedung DPR RI. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gedung DPR RI. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra, Rahmat Muhajirin, dilaporkan Forum Mahasiswa Pemerhati Migas ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.
ADVERTISEMENT
Pelaporan disampaikan perwakilan mahasiswa Syahroni Wijaya di Ruang MKD DPR, Senayan, Jakarta, Senin (22/3).
"Kami melapor tadi pukul 13.00 WIB diterima petugas di MKD DPR RI," kata Syahroni saat dikonfirmasi.
Terkait kasusnya, Syahroni memaparkan pada Minggu (15/3) Ditpolairud Baharkam Polri melakukan tangkap tangan terhadap kapal MT. Putra Harapan di Perairan Tuban perihal pencurian 21,5 Ton BBM Jenis Solar dari Single Point Mooring (SPM) milik PT. Pertamina.
Ilustrasi kapal pengangkut solar. Foto: Bakamla
"Di perairan Tuban Jawa Timur yang diungkap tim gabungan Ditpolairud Baharkam Polri pekan lalu ramai diberitakan dan diduga melibatkan oknum anggota DPR dari Fraksi Gerindra Bapak H. Rahmat Muhajirin," papar Syahroni.
Syahroni berhadap laporan itu segera disikapi oleh MKD DPR RI. Menurutnya, sudah selayaknya MKD DPR bekerja secara maksimal dalam menerima setiap laporan dari masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Saya berharap agar MKD dapat memproses laporan ini dengan sebaik-baiknya dan mampu bekerja secara profesional dalam mengungkap benar tidaknya bahwa adanya keterkaitan dugaan keterlibatan Anggota DPR RI Komisi III dari Fraksi Gerindra Bapak H. Rahmat Muhajirin dalam kasus pencurian solar di Tuban," tegas Syahroni.
kumparan sudah menghubungi para pimpinan MKD DPR terkait laporan itu namun belum mendapatkan respons. Begitu juga Rahmat Muhajirin.
Sementara itu Dirpolair Baharkam Polri Brigjen Yasin Kosasih yang dikonfirmasi soal kasus ini hanya menjawab normatif.
Polair Baharkam Polri yang mengungkap kasus pencurian 13 ribu liter soalr milik Pertamina di Tuban, Jatim.
"Sampai saat ini penyidik masih periksa dua tersangka, nakhoda dan pelaku," tegas Yasin.