Anggota DPR Sumbar: Saya Banyak Terima Aspirasi Tokoh Adat Protes Puan

4 September 2020 11:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puan Maharani menerima palu sidang usai resmi dilantik sebagai Ketua DPR RI. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Puan Maharani menerima palu sidang usai resmi dilantik sebagai Ketua DPR RI. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah pihak memberikan kritikan terhadap pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani, yang menyampaikan harapan agar Sumatera Barat mendukung negara Pancasila.
ADVERTISEMENT
Anggota DPR Dapil Sumbar, John Kenedy Azis menilai pernyataan Puan tersebut memang tidak tepat, seakan masyarakat Sumbar selama ini tak mendukung Pancasila.
"Sebagai putra daerah Minang, yang lahir dan dibesarkan di daerah Minang, dan dididik dengan tata krama orang Minang, sangat menyayangkan pernyataan Ibu Puan Maharani," kata John dalam keterangannya, Jumat (4/9).
"Ibu Puan sebagai Ketua DPR RI sungguh sangat tidak tepat mengeluarkan pernyataan demikian, seolah-olah kami orang Minang selama ini tidak mendukung Pancasila," lanjutnya.
Politikus Golkar itu mengaku mendapatkan banyak aduan dari tokoh-tokoh Minang yang memprotes keras pernyataan cucu Bung Karno tersebut.
Karena itu, dia mengingatkan Puan agar jangan meragukan sikap masyarakat Sumbar tentang nilai-nilai pancasila. Sebab, hal tersebut sudah bersifat final bahwa semuanya masih mendukung Pancasila.
ADVERTISEMENT
"Kurang apa masyarakat Sumbar dalam ikut merebut dan memperjuangkan kemerdekaan?" tuturnya.
"Sudah sepatutnya dan sewajarnya kami masyarakat Sumbar meminta klarifikasi dari Ibu Puan apa maksud dari ucapannya tersebut," imbuhnya.
Sebelumnya, pernyataan Puan tersebut diungkapkan saat mengumumkan calon gubernur dan wagub yang diusung PDIP di Sumbar, Puan menyatakan harapannya agar Sumbar bisa menjadi provinsi yang mendukung Pancasila.
"Semoga Sumbar bisa menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila. Bismillahirrahmanirrahim. Merdeka!" ujar Puan saat membacakan rekomendasi PDIP secara daring, Rabu (2/9).
***
Saksikan video menarik di bawah ini.