Anggota DPRD Jadi Tersangka Kasus Video Porno Mirip Ketua PDIP Pangkep

Ilustrasi nonton video porno. Foto: Getty Images

Kasus video porno yang diduga melibatkan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Abd Rasyid, kini memasuki babak baru. Polres Pangkep telah menetapkan dua orang tersangka.

Kapolres Pangkep, AKBP Endon Nurcahyo, menyebut penyidik telah menetapkan dua orang tersangka atas kasus penyebaran video porno yang sempat viral beberapa waktu lalu. Mereka berinisial SAR (38) dan pemeran wanitanya berinisial M (38).

"Kami telah menetapkan dua tersangka penyebar video porno kemarin. Pertama inisialnya SAR, yang kedua inisialnya M," kata Endon saat diwawancarai wartawan, Sabtu (19/12).

SAR merupakan anggota DPRD Pangkep dari Dapil 1 dan Fraksi PDIP. Dia berperan sebagai penyebar video porno berdurasi 12 detik itu ke media sosial. Sementara M adalah pemeran wanita dalam video porno itu, dan juga sebagai perekam video saat berhubungan badan.

"SAR sudah kami tahan. Sementara, M ini belum. Karena, hasil rapid test reaktif, jadi kami isolasi dulu sambil menunggu swab," jelas Endon.

Endon mengatakan, kedua tersangka sejak dari awal telah bekerja sama untuk menjebak Ketua PDIP Pangkep itu dalam kasus video porno. Pasalnya, M merekam video melalui handphonenya saat berhubungan badan atas perintah SAR.

"M diminta SAR untuk merekam saat dia berhubungan badan. Aksi mereka ini pun dilakukan di salah satu kamar Hotel Four Points Makassar, pada Juli 2020 lalu," ucap dia.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan pasal 45 ayat (1) jo Pasal 27 ayat (1) Undang-undang RI No. 19 tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-undang RI No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara atau dengan Rp 1 miliar.

Sebelumnya, sebuah rekaman video porno dengan pemeran pria disebut-sebut mirip dengan Ketua DPC PDIP Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) AR viral di media sosial, khususnya di wilayah Sulawesi Selatan. Video ini juga diunggah oleh salah satu akun di media sosial Facebook, Senin (2/11) lalu.