Anggota Komisi I DPR: Komcad Bisa Bantu Pemerintah Tangani Pandemi COVID-19

23 Januari 2021 10:48 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi TNI Angkatan Darat. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi TNI Angkatan Darat. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Rencana pemerintah membentuk Komponen Cadangan (Komcad) dinilai positif oleh beberapa kalangan. Komcad dinilai dapat diberdayakan pemerintah pula dalam penanganan pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Pembentukan Komcad ini termuat dalam PP Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara. Dalam PP itu, termuat soal implementasi bela negara bagi masyarakat umum.
Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldy menilai kehadiran Komcad bisa menjadi solusi untuk menyeimbangkan jumlah prajurit dengan penduduk di setiap wilayah Indonesia.
"Komcad tentu diperlukan karena rasio jumlah prajurit dengan jumlah penduduk dan luas wilayah, sangat jauh tidak berimbang, kiranya ada eskalasi dalam keadaan tertentu di saat perang atau pun OMSP (operasi militer selain perang) lainnya," kata Bobby kepada wartawan, Sabtu (23/1).
Politikus golkar, Bobby Adhityo. Foto: Dok. Golkarpedia
OMSP yang dimaksud seperti yang terjadi saat ini dalam penanganan pandemi COVID-19. Hadirnya Komcad dinilai dapat membantu peran pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Contohnya saat sekarang, di mana ada eskalasi penanganan COVID-19, nakes kurang. Komcad ini bisa diaktifkan, karena ada pelatihan dan skill ini terpelihara, terorganisasi, sehingga saat dibutuhkan, tinggal diaktivasi," ujar Bobby.
Politikus Golkar ini juga menilai bahwa Komcad bisa membekali masyarakat dengan sejumlah kemampuan. Bukan hanya soal kombat, tapi pengetahuan lainnya dalam menangani pandemi seperti ini
"Skill Komcad bukan hanya fokus pada kemampuan kombatan, tapi siap juga menghadapi perang format lain (hibrida/perang tanpa deklarasi) termasuk seperti perang biokimia seperti pandemi ini bila tidak bisa diselesaikan oleh infrastruktur kesehatan sipil," ujarnya.
"Ini sudah menjadi kajian dunia, seperti pandemi sebelum-sebelumnya," tambahnya.
Di sisi lain, hadirnya Komcad dianggap lebih baik ketimbang merekrut lebih banyak prajurit. Sebab hal itu membutuhkan biaya yang lebih besar lagi.
ADVERTISEMENT
"Daripada merekrut lebih banyak prajurit reguler yang pastinya biaya lebih besar, Komcad adalah jawaban untuk menjembatani kurangnya rasio prajurit dengan jumlah rakyat dan luasan wilayah RI," ucapnya.