Anggota Komisi I DPR Minta Pemerintah Pantau WNI di Wuhan

24 Januari 2020 19:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Tanggap Darurat Hygiene Wuhan melakukan identifikasi di Pasar Makanan Laut Haunan lokasi terdeksi Virus Corona di Wuhan, Hubei, China. Foto: AFP/NOEL CELIS
zoom-in-whitePerbesar
Tim Tanggap Darurat Hygiene Wuhan melakukan identifikasi di Pasar Makanan Laut Haunan lokasi terdeksi Virus Corona di Wuhan, Hubei, China. Foto: AFP/NOEL CELIS
ADVERTISEMENT
Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, China, kini menjadi sorotan dunia seiring dengan merebaknya virus corona. Saat ini sejumlah warga negara Indonesia masih bertahan di Wuhan. Mereka dari berbagai kalangan, mulai mahasiswa hingga pebisnis.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi I DPR Willy Aditya mengingatkan perwakilan pemerintah di China agar mengantisipasi kesulitan-kesulitan yang mungkin dihadapi warga Indonesia yang sedang berada di China, khususnya Wuhan, akibat virus corona.
"Kita punya banyak mahasiswa masih sekolah di Wuhan sekitar 400-an, belum lagi pebisnis dan lainnya. Konsentrasi kita bukan hanya soal penyebaran virus Corona tapi juga perlindungan terhadap warga di sana. Isolasi wilayah Wuhan oleh pemerintah lokal, harus terus dipantau oleh Kementerian Luar Negeri," kata Willy di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (24/1).
Informasi dari Kemlu, jumlah WNI di Wuhan ada 428, tapi saat ini 90 persen di antara mereka sedang pulang ke Tanah Air karena masa liburan Tahun Baru China (Imlek).
Lebih lanjut, Willy yang juga Ketua DPP Partai NasDem itu mengatakan, belum adanya obat-obatan untuk mengobati virus corona harus menjadi perhatian serius pemerintah. Menurut Willy, Badan Kesehatan Dunia (WHO) akan segera bersidang menyikapi virus Wuhan.
ADVERTISEMENT
Hal itu mesti membuat Indonesia harus benar-benar memiliki langkah antisipatif.
"Kita memang perlu antisipasi penyebarannya. Tapi juga bukan berarti harus menjadi ketakutan berlebihan. Harus rasional dan berstrategi menghadapinya,” katanya.
Anggota DPR Dapil Jatim itu menyebut, untuk mengantisipasi penyebaran virus, dia mendukung Kementerian Kesehatan sebagai leading sector dalam upaya pencegahan. Dia mendorong agar Kemlu meningkatkan koordinasi.
Petugas keamanan berjaga di sekitar Pasar Makanan Laut Huanan lokasi terdeksi Virus Corona di Wuhan, Hubei, China. Foto: AFP/HECTOR RETAMAL
"Seperti di negara lainnya, Kementerian Kesehatan berperan besar dalam mengantisipasi virus ini. Kemenkes perlu terus memantau status travel advice bagi warga Indonesia yang akan ke China khususnya Wuhan, dan di setiap pintu masuk Indonesia yang bersentuhan dengan daerah dicurigai terdapat virus corona,” sebutnya.
Lebih lanjut, Willy berharap pemerintah juga membangun kerja sama dengan negara-negara lain agar selalu siap dalam menghadapi ancaman sejenis.
ADVERTISEMENT
“Kerja sama dalam bidang pertahanan perlu juga mengantisipasi terkait ancaman biologis yang menyebar. Kita tidak bisa diam-diam saja menghadapi potensi ancaman terkait,” pungkasnya.
Saat ini Kemlu melaporkan belum ada WNI yang terjangkit virus corona. Mahasiswa Indonesia sendiri yang berada di Wuhan bertahan di kamar dan menghindari kontak dengan warga lokal.
Sejauh ini, angka kematian karena terjangkit virus corona di China telah mencapai 25 orang. Jumlah penderitanya juga melonjak drastis dalam beberapa hari terakhir, kini hampir 830 orang.
Ketua DPP NasDem Willy Aditya Foto: WillyAditya.com