Anggota Parlemen AS Kembali Kunjungi Taiwan, China Langsung Gelar Latihan Perang

15 Agustus 2022 15:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Senator Ed Markey, berbicara dalam sidang Komite Hubungan Luar Negeri Senat tentang "Review of the FY2023 State Department Budget Request," di Washington, DC, pada 26 April 2022. Foto: Al Drago / various sources / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Senator Ed Markey, berbicara dalam sidang Komite Hubungan Luar Negeri Senat tentang "Review of the FY2023 State Department Budget Request," di Washington, DC, pada 26 April 2022. Foto: Al Drago / various sources / AFP
ADVERTISEMENT
Angkatan militer China memutuskan untuk menggelar kembali latihan militernya di sekitar Taiwan.
ADVERTISEMENT
Tindakan ini menyusul kunjungan terbaru sekelompok anggota parlemen Amerika Serikat ke Taipei untuk bertemu dengan Presiden Tsai Ing-wen.
Informasi tersebut dihimpun oleh Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat pada Senin (15/8). Pihaknya mengatakan telah mengorganisir patroli kesiapan tempur gabungan multi-layanan dan latihan tempur di laut serta wilayah udara di sekitar Taiwan.
“Latihan perang itu adalah pencegah keras bagi Amerika Serikat dan Taiwan yang terus memainkan trik politik dan merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan,” kata pihak Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat, seperti dikutip dari Reuters.
Angkatan Darat di bawah Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) melakukan latihan tembakan langsung jarak jauh ke Selat Taiwan, dari lokasi yang dirahasiakan dalam selebaran ini yang dirilis pada 4 Agustus 2022. Foto: Komando Teater Timur/Handout via REUTERS
Di saat bersamaan, dalam pernyataan terpisah Kementerian Pertahanan China mengatakan, kunjungan sekelompok anggota parlemen tersebut melanggar kedaulatan dan integritas teritorial China.
“Kunjungan itu sepenuhnya memperlihatkan wajah asli Amerika Serikat sebagai pengganggu serta perusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan,” jelas pihak Kementerian Pertahanan China dalam pernyataannya.
ADVERTISEMENT
China menilai, kunjungan pejabat Washington sejak Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taiwan pada pekan lalu telah mengakibatkan ketidakstabilan dan ketegangan di kawasan Asia-Pasifik. Pasalnya, Taiwan merupakan wilayah yang dianggap menjadi bagian dari Daratan China yang akan diklaim kembali suatu saat nanti, bagaimanapun caranya.
Dan kehadiran para pejabat Washington itu juga dianggap sebagai intervensi urusan dalam negeri serta pelanggaran terhadap perjanjian antara AS dan China beberapa dekade lalu. Kala itu, kedua belah pihak berjanji tidak akan ikut campur dalam urusan internal masing-masing negara.
Sejak kedatangan Pelosi ke Taiwan pada dua pekan lalu, China telah meluncurkan berbagai rangkaian latihan militer yang berlangsung selama hampir satu minggu.
Kementerian Pertahanan China sebelumnya mengumumkan telah menghentikan peluncuran latihan militer itu pada pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Namun baru-baru ini, sebanyak lima orang anggota parlemen AS yang dipimpin oleh Senator Ed Markey tiba di Taipei dalam kunjungan mendadak pada Minggu (14/8) malam waktu setempat.
Rombongan pejabat tertinggi kedua tersebut dijadwalkan akan bertemu dengan Tsai hari ini.
China lantas kembali murka dan meluncurkan kembali latihan militernya sebagai upaya untuk menunjukkan kepada Amerika Serikat dan Taiwan bahwa pihaknya tidak pernah main-main dalam menjaga integritas kedaulatan wilayahnya.
“Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok terus berlatih dan mempersiapkan diri untuk berperang, dengan tegas mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial, dan akan dengan tegas menghancurkan segala bentuk separatisme ‘kemerdekaan Taiwan’ dan campur tangan asing,” pungkas Kementerian Pertahanan China.