Anggota PSI DPRD DKI Akan Buat Pin Berbahan Kuningan, Gantikan Emas

26 Agustus 2019 13:26 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pin Emas Tanda Pengenal Amggota DPRD DKI yang di Tolak PSI. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pin Emas Tanda Pengenal Amggota DPRD DKI yang di Tolak PSI. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
8 anggota DPRD DKI dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang baru saja dilantik menolak pin emas 22 karat yang menjadi atribut anggota baru. Sebagai penggantinya, PSI berencana membuat sendiri pin identitas mereka dengan menggunakan bahan lain.
ADVERTISEMENT
Anggota DPRD DKI dari PSI, Idris Ahmad, menyebut partainya kemungkinan akan membuat pin sendiri dengan menggunakan bahan kuningan.
"Paling standar kuningan kali ya. Kita lihat di beberapa daerah yang lain, terus juga dengan standar bahannya juga biar awet gitu. Jadi kita pilih kuningan dan ukuran dan lain-lain koordinasi," ujar Idris seusai dilantik di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (26/8).
Idris mengatakan, pihaknya akan membuat berita acara bahwa akan mengembalikan pin emas yang akan diberikan kepada para anggota dari PSI saat pelantikan.
Anggota DPRD terpilih dari PSI, Idris Ahmad (tengah). Foto: Dok. Rafyq Panjaitan/kumparan
"Terakhir kami mendapat informasi hanya perwakilan yang mendapat pin emas sebagai simbolis yang tadi. Nah, kita tidak tahu belum tahu mekanismenya, belum dapat informasi yang lainnya akan seperti apa. Tapi pada prinsipnya, kami menyampaikan surat resmi menolak, tidak menerima, dan dari mereka juga siap untuk menyimpan. Tinggal kapannya saja sih," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Sekretaris Dewan DPRD DKI terkait ukuran pin dan bentuknya. Sehingga, pin yang digunakan anggota PSI akan sama dengan anggota lainnya, dan hanya berbeda bahan.
"Kita akan koordinasi. Kita pasti akan koordinasi dengan Sekwan terkait ukuran, bentuknya, yang akhirnya nanti kita coba koordinasi. Apakah kemungkinan besar kita akan buat sendiri. Tapi dengan koordinasi dengan Sekwan," tutup Idris yang juga Ketua Fraksi PSI DPRD DKI itu.
PSI sejak awal menolak menggunakan pin emas 22 karat dengan berat 7 gram dan 5 gram yang menggunakan anggaran sebesar Rp 1,3 miliar. Keputusan PSI ini juga tak dipermasalahkan oleh Sekwan DPRD DKI, M Yuliadi, dan dipersilakan menggunakan bahan yang lebih murah.
ADVERTISEMENT
"Enggak mau menggunakan ini ya enggak masalah. Nanti kita simpan sewaktu ada PAW (Pergantian Antar Waktu) anggota dewan kita enggak perlu bikin lagi. Persiapan kalau ada PAW kan kita simpan," kata Yuliadi kepada wartawan, Rabu (21/8).